Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Break Even Point, Payback Period, & Return On Investment

19 January 2018
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Ernatalia Sari, S.E.
Break Even Point, Payback Period, & Return On Investment

Dalam dunia bisnis dan keuangan tentu tidak asing dengan istilah BEP (Break Even Point), PBP (Payback Period), maupun ROI (Return on Investment). Ketiganya erat kaitannya dengan penilaian investor dan para pemilik bisnis untuk menentukan arah dan gambaran bisnis yang akan dijalankan. Untuk menghindari kekeliruan (misintrepetasi) dalam menggunakan ketiga istilah alat analisa tersebut, terutama bagi pebisnis dan investor yang baru terjun dalam bisnis perlu mengetahui perbedaan yang mendasari ketiganya. Untuk mengetahui perbedaan dari ketiganya, perlu diketahui terlebih dahulu definisi masing-masing.

Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah suatu kondisi dimana tingkat pendapatan dalam hal ini omset sama besarnya atau setara dengan tingkat pengeluaran atau investasi yang dikeluarkan dalam menjalankan suatu usaha/proyek. Pengeluaran atau biaya dalam hal ini termasuk didalamnya biaya investasi, harga pokok produksi dan juga biaya operasional yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis atau proyek. Jika suatu proyek memenuhi kondisi ini, maka proyek tersebut sedang tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

Dalam analisa BEP, manajemen perlu mengkategorikan biayanya dengan jelas, mana-mana yang menjadi biaya tetap (fixed cost) dan mana saja yang menjadi variabel cost. Fixed cost adalah biaya-biaya yang akan tetap dikeluarkan perusahaan meskipun perusahaan sedang tidak berproduksi, atau dengan kata lain biaya ini tidak dipengaruhi oleh volume atau kuantitas produksi. Berbeda dengan fixed cost, variable cost merupakan biaya-biaya yang sangat tergantung dengan volume produksi dimana semakin tinggi volume produksi, maka variable cost pun ikut tinggi. Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat meramalkan jumlah produksi dan penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas tersebut. Simbol yang digunakan dalam penilaian ini biasanya adalah omset atau nilai/tingkat penjualan.

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit)

BEP Pernjualan = BEP Unit x Harga Per Unit

Payback Period (PBP), erat kaitannya dengan penilaian kelayakan investasi atau proyek. Dengan menggunakan analisa Payback Period kita dapat menghitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh suatu investasi atau proyek untuk mendapatkan kembali nilai investasi yang telah dikeluarkan. Kelayakan suatu investasi atau proyek dapat kita ketahui dengan indikator bahwa jika nilai Payback Period lebih pendek dari kriteria waktu yang disyaratkan, maka proyek dapat dikatakan layak untuk dijalankan, sebaliknya jika nilai Payback Period lebih panjang dari waktu yang disyaratkan maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak untuk dijalankan.

Payback Period (jika arus kas per-tahun berbeda) = n + (a-b) / (c-b) x 1 Tahun

    -n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum menutup investasi awal

    -a = Jumlah investasi mula-mula

    -b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n

    -c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun n+1

    Payback Period (jika arus kas per-tahun sama) = (Investasi awal) / (Arus kas) x 1 Tahun

Analisa ini umum digunakan sebagai penilaian awal suatu investasi, dimana dalam setiap investasi penting untuk mengetahui kapan investasi yang ditanam dapat diterima kembali secepat mungkin. Umumnya manajemen akan mengajukan beberapa alternatif investasi yang akan dinilai kelayakannya untuk kemudian dipilih investasi manakah yang dinilai memiliki resiko paling rendah dengan waktu pengembalian yang paling pendek. Berbeda dengan Break Even Point yang memiliki simbol omset, simbol yang digunakan dalam analisa Payback Period adalah waktu.

Return on Investment (ROI) sejatinya sangat berbeda dengan kedua analisa sebelumnya, umumnya disimbolkan dengan persentase. Definisi ROI sendiri terkait dengan total biaya yang diinvestasikan telah kembali seluruhnya dari akumulasi keuntungan/profit yang dihasilkan setiap bulan. Sebagai contoh : PT A menjalankan usaha dengan total biaya yang diinvestasikan sebesar 450 juta, terdiri dari 200 juta sewa tempat per-tahun, 250 biaya produksi dari produk yang akan dijual. ROI PT A adalah jika 450 juta tersebut kembali ditangan investor/pemilik secara utuh dari hasil akumulasi keuntungan yang didapat tiap bulannya.

ROI = (Total Penjualan-Investasi) atau EAT / Investasi x 100%

ROI digunakan sebagai alat perencanaan ataupun sebagai alat control efisiensi manajemen. ROI sebagai alat control efisiensi manajemen dapat menggambarkan seberapa efisien manajemen dalam memanfaatkan aset atau aktiva dalam kegiatan operasional perusahaan dan menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Sedangkan ROI sebagai alat perencanaan, erat kaitannya dengan rencana perusahaan untuk melakukan expansi atau perluasan tingkat usaha. Selain itu dengan analisa ini perusahaan dapat digunakan untuk membandingkan dengan perusahaan sejenis, sehingga perusahaan mengetahui posisi profitabilitas dan efisiensi perusahaan apakah sudah sama, lebih tinggi atau lebih rendah dibanding perusahaan sejenis. Sehingga manajemen mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahan untuk kemudian menentukan apakah perlu dilakukan tindakan evaluasi atas hasil analisa tersebut.

Perbedaan diantara ketiganya sebagai berikut : Payback Period hanya menghitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi (disimbolkan dengan ukuran waktu). Break Even Point menghitung seberapa banyak penjualan yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dan total cost operational termasuk maintenance cost yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis atau proyek (disimbolkan dengan Nilai Penjualan atau Unit Penjualan). Sedangkan ROI lebih mengukur tingkat profitabilitas dari suatu usaha atau suatu proyek (disimbolkan dengan persentase). Dengan mengetahui ciri dan penggunaan masing-masing alat analisa ini, manajemen atau investor dapat memilih secara tepat alat analisa yang akan digunakan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

   For Further Information, Please Contact Us!