Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Pentingnya Pengendalian Yang Sesuai Pada Persediaan

22 April 2015
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Intan Kirana, S.E
Pentingnya Pengendalian Yang Sesuai Pada Persediaan

Pengendalian merupakan upaya yang dilakukan untuk membandingkan kinerja dengan standar yang ditentukan, rencana, atau tujuan. Hal ini berfungsi untuk menilai apakah kinerja telah berjalan sesuai dengan standar yang ditentukan? Apakah sumber daya yang ada telah digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan? Sehingga akhirnya perusahaan dapat segera mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Demikian pula dengan persediaan yang merupakan bagian dari perusahaan. Persediaan merupakan segala sesuatu atau sumber daya yang disimpan perusahaan sebagai bentuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Tanpa persediaan, perusahaan akan dihadapkan pada risiko bahwa suatu waktu perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan.

Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah yang umum dihadapi oleh hampir setiap perusahaan. Alasan utama yang menyebabkan perhatian terhadap pengendalian persediaan adalah karena umumnya persediaan memiliki porsi yang besar dalam neraca.Pada dasarnya pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan baik asalkan perusahaan dapat memastikan bahwa supply atas material dapat dipastikan dan operasional berjalan lancar. Hal ini akan membantu perusahaan untuk tidak membawa persediaan pada kondisi kurang atau lebih. Sehingga penyimpanan persediaan pun pasti akan berada pada titik aman dan tidak perlu timbul additional cost atas penyimpanan persediaan yang berlebihan. Melakukan pengendalian atas persediaan sebenarnya sama halnya dengan melalukan pengendalian terhadap asset lainnya. Karena pengendalian persediaan juga memerlukan kehati-hatian sehingga kerugian atas persediaan juga dapat dihindari.

Pengelolaan persediaan harus dipertimbangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan atas aktivitas perusahaan. Ini berarti menekankan bahwa kapasitas persediaan harus sesuai dengan perkiraan produksi dan proyeksi penjualan. Secara lebih spesifik, persediaan dapat dijabarkan kembali ke dalam kategori persediaan yang memiliki expired date dengan yang tidak memiliki expired date. Dengan adanya pemisahan atas kategori ini, maka perusahaan dapat mempertimbangkan pengendalian yang sesuai untuk persediaannya. Persediaan yang tidak memiliki expired date umumnya dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih sederhana. Namun bagaimana dengan persediaan yang memiliki expired date?

Persediaan dengan expired date lebih membutuhkan perhatian. Karena risiko yang ada untuk persediaan jenis ini lebih kompleks jika dibandingkan dengan persediaan non expired date. Kemudian bagaiman perlakuannya yang tepat? Pertama, perusahaan harus melakukan penyimpanan barang yang baik. Hal ini terkait dengan ketepatan dan kesesuaian dalam penyimpanan barang di gudang dan layout gudang yang memudahkan keluar masuknya barang. Sehingga dari Bagian Gudang sendiri juga dapat mengatur atau melakukan rolling posisi persediaan berdasarkan expired datenya dan persediaan dapat dikeluarkan dengan metode FIFO. Pada sebagian perusahaan umumnya space gudang menjadi masalah sehingga barang tidak dapat diatur ulang posisinya jika ada barang baru yang masuk sehingga barang tidak dapat keluar dengan metode FIFO. Begitu pula untuk persediaan yang dititipkan, perusahaan harus secara rutin melakukan checking atas kondisi expired date persediaan titipan.

Pengendalian yang sesuai pada persediaan akan membantu perusahaan dalam:

  • Membawa investasi modal untuk persediaan pada titik minimum.
  • Mengurangi biaya yang timbul atas persediaan yang berlebihan, yaitu kerusakan persediaan, biaya penyimpanan dan perawatan, dan kerugian atas persediaan yang sudah out of date (risiko penurunan nilai jual).
  • Mengurangi risiko atas kehilangan persediaan.
  • Mengurangi risiko penundaan produksi (lead time).
  • Mengurangi risiko kurangnya kepuasan dari pelanggan karena tidak tersedianya persediaan yang diharapkan.
  • Mengurangi biaya investasi atas penambahan gudang baru karena kapasitas penyimpanan yang tidak memenuhi.
  • Mengurangi kerugian karena hilangnya peluang dalam penjualan.
  • Mengurangi biaya pemberian garansi dan additional cost atas perbaikan kualitas barang.

Pengendalian persediaan tidak hanya berbicara mengenai bagaimana membawa persediaan pada keadaan aman dalam konteks minimnya risiko kehilangan. Tetapi pengendalian persediaan berbicara juga mengenai kondisi persediaan yang “AMAN”. Dalam hal ini “AMAN” berarti persediaan berada dalam suatu keadaan yang dapat berbanding lurus dengan supply, jam kerja, pemenuhan permintaan pelanggan, dan memiliki kualitas yang sesuai. Dalam perjalanannya selalu akan dijumpai pengaturan yang tidak sesuai, stabilitas penggunaan atau tingkat pemakaian persediaan yang berubah-ubah, bahkan jumlah jam kerja dan permintaan yang tidak berbanding lurus dengan tingkat supply bahan. Namun hal ini akan dapat dikendalikan jika perusahaan dapat mengenal karakter persediaannya sehingga ditemukan pengendalian yang sesuai dan dapat memberikan bantuan sumbangan terhadap keuntungan perusahaan.

   For Further Information, Please Contact Us!