Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PENTINGNYA FEASIBILITY STUDY UNTUK IDE ATAU BISNIS BARU

22 June 2017
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Stephanie Margareth Wiguna, S.E.
PENTINGNYA FEASIBILITY STUDY UNTUK IDE ATAU BISNIS BARU

Feasibility Study atau bila dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Studi Kelayakan merupakan analisa dari kelayakan suatu ide. Feasibility Study membantu kita dalam menjawab pertanyaan untuk memutuskan apakah proyek atau ide tersebut layak untuk dijalankan. Feasibility Study dapat digunakan dalam banyak hal oleh perusahaan maupun pribadi, terutama untuk proposal bisnis baru. Sehingga mereka dapat menentukan kelayakan dari ide mereka sebelum masuk ke dalam tahap pengembangan awal bisnis.

Suatu bisnis layak untuk dikembangkan apabila bisnis tersebut dapat menyediakan arus kas dan keuntungan yang memadai, serta mampu bertahan terhadap semua risiko yang akan dihadapi di masa depan dan untuk jangka panjang dapat memenuhi visi dan misi pendirinya.

Dalam proses Feasibility Study terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

    1.Aspek Pasar

    Hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan analisa menurut aspek pasar adalah analisa terhadap produk atau jasa yang hendak dipasarkan, analisa permintaan, analisa penawaran, analisa penetrasi pasar dan analisa strategi pemasaran. Sebagian dari Anda mungkin asing dengan istilah analisa penetrasi pasar, karena masih jarang ada pembahasan mengenai hal ini. Dalam melakukan analisa penetrasi pasar kita dapat menggunakan Portes’s Five Threat Model (akan dibahas pada artikel penulis selanjutnya). Model ini dapat dijadikan acuan dalam menganilisis persaingan usaha serta acuan dalam membuat aspek pemasaran Feasibility Study.

    2.Aspek Operasional

    Kelayakan suatu usaha dari sisi operasional ditentukan melalui beberapa orang yang memiliki keahlian secara spesifik di bidangnya. Keahlian dan pengalaman tersebut mampu memberi pandangan yang lebih jelas mengenai model operasional yang akan dijalankan di masa yang akan datang. Namun umumnya, kelemahan aspek ini adalah cenderung kurang detail, sehingga data dalam aspek operasional menjadi kurang valid.

    3.Aspek Ekonomi

    Fokus utama dalam aspek ekonomi adalah memprediksi kondisi ekonomi negara sekitar lima tahun ke depan dan juga memprediksi pertumbuhan industri binsnis tersebut. Intinya dalam aspek ini menganalisis secara makro, sebagai contoh bagaimana prediksi ekonomi suatu negara, kerja sama ekonomi antar negara, kebijakan pemerintah mengenai ekspor atau impor, dan perpektif ekonomi lain yang berkaitan dengan ide atau proyek bisnis yang akan dibuat.

    4.Aspek Finansial

    Hal yang diperhatikan dalam aspek ini adalah analisis mengenai modal, investasi, reinvestasi atas seluruh proyek alur penerimaan dan pengeluaran kas, serta masalah pajak yang dikenakan negara terhadap ide atau proyek bisnis yang akan dijalankan tersebut.

    5.Aspek Organisasi

    Aspek organisasi dalam Feasibility Study menilai kebutuhan sumber daya manusia yang menggerakan roda perusahaan. Hal ini dapat dinilai secara kuantitas maupun kriteria kualitas calon tenaga kerja di masa yang akan datang.

    6.Aspek Lingkungan

    Analisis mengenai dampak dari sebuah ide atau proyek bisnis yang hendak diimplemantasikan terhadap lingkungan sekitar, baik dalam bentuk unsur biotik, abiotik dan unsur budaya.

Setiap aspek di atas perlu diselidiki secara detail sebelum mengambil keputusan apakah proyek atau ide bisnis tersebut layak untuk diimplementasikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Feasibility Study merupakan langkah awal dalam menelurkan ide bisnis ke dalam pasar. Dengan melakukan Feasibility Study, perusahaan atau pribadi dapat memperkecil kemungkinan adanya biaya atau dana yang tidak terkontrol dalam implementasi ide atau proyek bisnis tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

   For Further Information, Please Contact Us!