Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

GLOBAL JOB : STRATEGI UNGGUL GLOBALISASI

23 May 2017
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Natania Ongkowidjojo, S.E.
GLOBAL JOB : STRATEGI UNGGUL GLOBALISASI

Dampak terciptanya MEA adalah timbulnya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. adanya aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan modal bagi negara-negara ASEAN. Namun, selain peluang yang terlihat di depan mata, ada pula hambatan menghadapi MEA yang harus kita perhatikan. Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat dan para professional akan semakin meningkatakan tingkat skill, kompetansi dan profesionalitas yang dimilikinya, yaitu dengan melakukan banyak inovasi dan modernisasi.

Banyak orang yang lebih memilih berada dalam “ status quo’’, Go Global bukan berarti kita harus pindah , tinggal dan bekerja diluar negeri. Menciptakan karier internasional bisa dengan cara bekerja lintas wilayah negara, atau berada diantara berbagai budaya internasional dalam suatu negara. Global job atau karier internasional juga berarti :

  • bekerja dengan klien di berbagai negara tanpa harus mengunjungi negara klien kita;
  • bekerja sama dengan professional lintas budaya;
  • berpartisipasi dalam acara internasional;
  • melakukan perjalanan dinas atau global travel.

Memiliki pengalaman pergi ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang secara ekonomi, sosial, dan budaya lebih maju dari Indonesia akan bisa menambah wawasan. Itulah sebabnya banyak orang Indonesia yang menyekolahkan anak ke Amerika dan Inggris. Misalnya, agar bisa memperoleh pengetahuan akademis dan koneksi. Dengan berubahnya pola kekuatan ekonomi dan berkembangnya negara-negara di Asia, banyak juga orang barat yang belajar dari negara-negara dibelahan timur. China, Jepang, dan Taiwan. Begitu pula Timur Tengah, bagi mereka yang bermaksud mendalami pendidikan berbasis agama.

Ada hasil survei orang tua yang imengirim anak bersekolah di luar negeri berkata hanya ada satu penyesalan yaitu ‘’ the parent will miss him/her very much. ‘ it will be hard, but its worth it. Hopefully he’ll adapt to the environment and culture quickly.’’ Hampir 40 persen responden percaya waktu terbaik untuk mengirim anak bersekolah diluar negeri adalah untuk kuliah S1. Sebanyak 21 persen mengatakan waktu terbaik adalah masa SMA, dan hanya 17 persen yang berpendapat waktu yang tepat adalah untuk mengambil S2 atau post-doctoral degree. Selain pendidikan formal,keterampilan lain yang dibutuhkan untuk sukses dalam global network adalah kepemimpinan (leadership), inovasi (innovation ability), dan komunikasi lintas budaya (cross cultural communication). Menurut survei Linkedln tahun 2013, salah satu keterampilan yang saat ini paling diminati adalah cross-cultural management. Hal ini didukung juga oleh hasil survey yang menunjukkan bahwa beberapa industri atau perusahaan di Indonesia yang kesulitan mencari pekerja. Para pekerja ini umumnya memiliki keahlian sebagai berikut :

Seorang data analyst menempati posisi pertama sebagai pekerjaan paling dicari dan dibutuhkan menurut survei “The Future of Jobs” dari World Economic Forum (2016). Para analis data memiliki tugas cukup berat karena butuh kemampuan mengolah data ‘mentah’ dari internet kemudian menganalisa serta menginterpretasinya menjadi informasi terstruktur. Data tersebut sangat berguna untuk membantu perusahaan mengambil keputusan. Pekerjaan ini diburu oleh perusahaan artificial intelligence (AI) dan machine learning, teknologi robotika, nanoteknologi, dan bioteknologi. Profesi ini diproyeksikan tumbuh antara 3% – 7% hingga tahun 2022.

Mengapa semakin banyak orang yang ingin go global? Tak dapat disangkal, dunia semakin terkoneksi, kompetisi terus meningkat, dan mereka yang mampu menangkap peluang, beradaptasi, serta berkarya di dunia global ini adalah yang akan menjadi pemenang. Mereka yang hanya diam ditempat, tidak mau terus belajar,dan berpikiran sempit akan banyak terbentur serta kemungkinan besar tertinggal. Di mulai dari unsur terpenting, yaitu memahami aspek-aspek yang perlu disiapkan sebelum memutuskan go global, termasuk sikap mental dan attitude yang diperlukan untuk sukses. Tanpa memiliki sikap mental dan attitude yang penting ini, akan ada tiga kemungkinan: you will never really take off to your goals, you will need to learn in a hard way, atau kecuali orang yang sangat beruntung, you will succeed anyway.

Ada tiga hal terpenting dalam persiapan. Pertama, memiliki pemahaman lebih baik mengenai diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, alias understand your unique value preposition. Kedua, memiliki kepercayaan diri yang tak tergoyahkan karena akan banyak tantangan yang dihadapi. Ketiga, membangun kualifikasi diri bertaraf internasional agar bisa berperan aktif dalam pergaulan global, dengan cara:

  1. Competency : meningkatkan kompetensi yaitu menjadi yang terbaik dalam melakukan sesuatu dan terus belajar hal-hal baru.
  2. Dare to be different!!! Artinya kita harus mampu dan berani melakuukan inovasi.
  3. Memiliki banyak sertifikasi
  4. Culture understanding, yaitu memahami budaya-budaya dan karakteristik dari segala aspek yang mempengaruhi pekerjaan.
  5. Berani Bermitra. Tantangan global semakin ketat, banyak vendor-vendor luar menawarkan berbagai penawaran yang sangat-sanagt menarik, salah satu contohyang bisa kita ambil seperti vendor dari cloud computing. Di mana pemain besar yaitu Microsoft dengan program nya asure dan kemudian google dengan google cloud serta dropbox untuk business enterprise. Mereka menawarkan berbagai macam kelebihan, intinya harus ada intregarasi dengan mereka, di mana system ini dapat berkolaborasi dengan sangat sempurna. Jadi supaya system tidak ketinggalan jaman maka harus berani bermitra.
  6. Dapat menunjang system standar operasional baku, contoh ISO dan HAACP
  7. Berani mengembangkan system di berbagai sector, di Indonesia sector yang paling berprospek ada 11, migas, petambangan, perbankan, dan konsumen retail, distribusi, pertanian, perkebunan, infrastruktur, jasa, cunsomer good,telekomunikasi.
  8. Mempunyai visi yang baru. Yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Contoh kualitas hidup karyawannya meningkat, sehingga berani membuang uang, tenaga kerja menjadi lebih terlatih dan terdidik, sehingga kualitas karyawan meningkat dan berdampak pada lingkungan sekitar, contoh jika gaji semakin besar maka belanja semakin besar sehingga kondisi ekonomi semakin bagus jika di dalam pekerjaan sudah ditanamkan bekerja dengan sistematis maka otomatis dalam kehidupan social bermasyarakat juga tersistematis.

Oleh karena kita, kita tetap harus mengikuti perkembangan jaman dan perubahan-perubahan yang ada di dalamnya baik itu sosial budaya, politik ekonomi, serta teknologi informasi.

   For Further Information, Please Contact Us!