Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

CREATIVE ACCOUNTING: BOLEH ATAU TIDAK?

20 September 2016
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Natania Ongkowidjojo, S.E.
CREATIVE ACCOUNTING: BOLEH ATAU TIDAK?

Dalam melakukan penyusunan laporan keuangan perusahaan, seorang akuntan harus mengikuti aturan yang ada dalam pembuatan laporan keuangan, yaitu sesuai dengan aturan PSAK. Akan tetapi, dalam kenyataanya banyak perusahaan yang secara kreatif melakukan manipulasi data keuangan untuk mendapatkan respon yang baik dari beberapa kalangan. Hal ini disebut dengan akuntansi kreatif (‘Creative Accounting’). Akuntansi kreatif bukan hal yang baru dalam dunia akuntansi, karena banyak perusahaan yang melakukan hal tersebut.

Tujuan Creative Accounting:

    1.pelarian pajak

    2.menipu bank demi mendapatkan pinjaman baru, atau mempertahankan pinjaman yang sudah diberikan oleh bank dengan syarat-syarat tertentu

    3.mencapai target yang ditentukan oleh analisis pasar

    4.mengecoh pemegang saham untuk menciptakan kesan bahwa manajemen berhasil mencapai hasil yang cemerlang.

    5.Menyembunyikan kinerja tidak baik dari perusahaan

    6.Menghapus hutang pajak

    7.Manipulasi harga saham

    8.Menyembunyikan kinerja tidak baik oleh manajemen

    9.Menyembunyikan penjualan fiktif atau harta milik dipalsukan

    10.Menyembunyikan pembayaran yang tidak benar

    11.Menyembunyikan tindakan penyelewangan dana atau harta.

Cara Mendeteksi dan Mencegah Terjadinya Creative Accounting

    1.Mengefektifkan pengendalian internal, termasuk penegakan hukum.

    2.Perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian.

    3.Pelaksanaan good governance.

    4.Memperbaiki moral dari pengelola perusahaan, yang diwujudkan dengan mengembangkan sikap komitmen terhadap perusahaan, negara dan masyarakat.

    5.Membentuk lingkungan organisasi yang memberikan kontribusi terhadap integritas proses pelaporan keuangan (financial reporting).

    6.Mengidentifikasi dan memahami faktor- faktor yang mengarah ke kecurangan tersebut.

    7.Menilai resiko kecurangan laporan keuangan di dalam perusahaan.

    8.Mendesain dan mengimplementasikan internal control yang memadai untuk laporan keuangan.

Creative Accounting merupakan hal yang sering dilakukan oleh pihak internal diperusahaan bukan hanya untuk memanipulasi data yang ada akan tetapi juga untuk menyelamatkan perusahaannya. Akan tetapi, ada faktor yang menyebabkan memanipulasi data dilakukan oleh perusahaaan untuk mendapatkan respon yang positif dari beberapa pihak dan keuntungan baik itu untuk pihak internal perusahaan maupun untuk umum.

Dalam melakukan kecurangan memanipulasi data ada banyak cara untuk mendeteksinya dan mencegahnya. Hal itu, dapat dilakukan dengan mengevaluasi ulang data yang ada dan memeriksa kembali sehingga kecurangan yang ada dapat terdeteksi dan dicegah. Sehingga cara creative accounting tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu hanya untuk keuntungan pribadinya bukan untuk kelangsungan perusahaan dan pemegang saham perusahaan.

Creative Accounting memiliki dampak yang kurang baik untuk perusahaan baik itu pemilik perusahaan tersebut maupun investor yang ingin menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut. Upaya menghilangkan perilaku tidak etis manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi yaitu mengefektifkan pengendalian internal termasuk penegakan hukum, perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian, pelaksanaan good governance, memperbaiki moral dari pengelola perusahaan, yang diwujudkan dengan mengembangkan sikap komitmen terhadap perusahaan, negara dan masyarakat.

Akuntansi kreatif oleh beberapa kalangan dianggap hal yang tidak etis karena memanipulasi data. Akan tetapi, kreatif akuntansi dalam pandangan teori akuntansi positif, sepanjang kreatif akuntansi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum tidak ada masalah yag harus dipersoalkan.Banyak faktor yang menyebabkan perusahaan menggunakan kreatif akuntansi untuk mempertahankan eksitensi perusahaan ditengah persaingan yang sangat ketat sekarang ini. Oleh karena itu diperlukan cara-cara yang kreatif dalam penghitungan keuangan dalam dunia bisnis, walaupun itu sering dianggap hal yang kurang etis. Creative Accounting atau akuntansi kreatif pada dasarnya berarti permainan angka-angka dalam laporan keuangan. Creative Accounting dapat bersifat positif maupun negatif, namun kecendrungannya saat ini banyak orang mengganggap Creative Accounting sebagai tindakan ilegal karena memang ditujukan untuk perbuatan melawan hukum.

   For Further Information, Please Contact Us!