Pentingnya Attitude Bagi Sekretaris
17 June 2016
Category: SECRETARY
Penulis:
Annisa Lupita R, S.E.
Seorang sekretaris dituntut untuk dapat membantu atasan secara maksimal, sehingga terkadang sekretaris tidak mempunyai jam kerja yang tetap karena semua tergantung pada pekerjaan atasan, guna menunjang kegiatan atasan tersebut seorang sekretaris harus mempunyai peran dan tanggung jawab yang tepat.
Dalam bekerja seorang sekretaris mempunyai tanggung jawab yang cukup besar yaitu meningkatkan dan mempertahankan citra atasan, dalam hal ini sekretaris dituntut untuk selalu menjaga nama baik atasan dalam hal apapun baik dalam lingkungan perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan. Mempertahankan citra atasan terkadang juga harus melakukan tindakan atau perkataan yang berbeda dengan fakta yang ada, seperti apabila klien sedang membutuhkan atasan ketika atasan sedang liburan. Maka sekretaris berargumen bahwa atasan sedang ada penugasan keluar kota. Demikian juga untuk hal lainnya. Hal ini dilakukan agar citra atasan tetap baik[M1]
Seorang sekretaris haruslah profesional dimana mereka mampu berperan sebagai asisten bagian administrasi karena mereka mempunyai keterampilan yang prima dan juga berorientasi global daripada fokus pada tugas kerja rutin yang telah ditetapkan. Selain memiliki keterampilan dasar yang sempurna para pimpinan menginginkan sekretarisnya mempunyai attitude yang baik pula, memiliki pengetahuan yang luas dan kreatif serta memiliki pemahaman yang tepat akan pekerjaannya.
Kepribadian sering diidentikkan dengan identitas seseorang, baik yang menyangkut watak, sifat, perbuatan atau tindakan yang merupakan usaha seseorang dalam mengaktualisasikan jati dirinya. Kepribadian seorang sekretaris penting dibangun dan dikembangkan terus-menerus guna membangun profesionalisme seorang sekretaris. Sebagai seorang sekretaris yang baik dan profesional, kita harus pandai menempatkan diri serta pandai memilah dan memilih permasalahan.
Seorang sekretaris harus mampu menjaga attitude-nya. Kenapa? Karena, seorang sekretaris berdiri sebagai perwakilan perusahaan dalam urusan interaksi dengan pihak luar dan tamu yang akan berinteraksi dengan perusahaan.Sekretaris merupakan pihak yang paling sering dihubungi dan diminta bantuan untuk menyampaikan sesuatu ke atasan atau perusahaan.Sekretaris menjadi ujung tombak perusahaan atau atasan dalam membuat surat pemberitahuan atau undangan. Menerapkan tata krama yang baik adalah penting bagi seorang sekretaris agar dapat menjalin relasi yang baik, baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Di samping itu, sebagai representasi dari perusahaan, dengan tata krama yang baik, ia juga turut menjaga nama baik perusahaan. Seorang sekretaris harus tetap menjaga etikanya terhadap atasan yang sudah dikenal sekalipun. Contohnya, sekretaris memiliki atasan yang tidak lain adalah saudaranya. Ketika berada di kantor, sekretaris tersebut harus menjaga tutur kata dan tingkah laku terhadap atasannya. Karena ketika berada di kantor, atasan adalah atasan dan kita harus memisahkan kepentingan pribadi dengan kepentingan kantor.
Ketika seorang sekretaris tidak memiliki attitude yang baik, maka citra perusahaan juga akan dipertaruhkan. Contohnya, seorang sekretaris yang terbiasa tidak sopan terhadap atasan seperti nada bicara yang tinggi, suka membantah. Kemudian sikap tersebut terbawa ketika berada di klien. Maka klien tersebut akan menilai sekretaris perusahaan yang professional tidak memiliki sopan santun yang baik.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sekretaris wajib memiliki attitude yang baik. Karena ketika attitude kita baik, hal tersebut akan terbawa ketika kita berada di klien. Sebaliknya, jika attitude kita tidak baik dan terbawa ketika di klien maka klien akan menilai sekretaris dan atasan kita tidak professional. Maka dari itu seorang sekretaris yang baik adalah sekretaris yang mampu menjaga attitude dimanapun dan apapun keadaannya. Tidak peduli sekretaris tersebut mood-nya sedang tidak baik atau sedang ada masalah di luar maupun di dalam kantor.