Penerapan FSC Dalam Bisnis

FSC adalah persyaratan yang ditetapkan oleh organisasiindependen,non-pemerintah,dan non-profityang didirikanuntukmempromosikanmanajemen hutan di dunia yang bertanggung jawab.Organisasi ini sendiri didirikanpada tahun1993sebagai responkekhawatiran atasdeforestasiglobal yang dibahas pada saat Earth Summit di Rio de Jeneiro tahun 1992 oleh 130 perwakilan dari negara seluruh dunia. Dapat dikatakan,FSCadalahforumpeloportentang pengelolaan hutanyang bertanggung jawab.

Penerapan FSC didukung oleh beberapa NGO (Non Government Organization) berpengaruh seperti WWF dan Greenpeace serta grup besar perusahaan seperti Home Depot dan IKEA. Hal ini mengindikasikan bahwa FSC bukanlah hal yang awam di dunia internasional. Terutama untuk memasuki pasar benua Eropa, persyaratan sertifikasi FSC atau logo FSC pada produk.

Sertifikasi FSC terdiri menjadi 2 aspek penilaian, yaitu:

1.FSC for forest

Persyaratan FSC ini adalah untuk memastikan lahan hutan dikelola dengan cara yang bertanggungjawab. Diperuntukkan untuk perusahaan pengelola hasil hutan menjadi bahan setengah jadi atau pengolahan bahan baku. Persyaratan ini terdiri dari 10 prinsip. Sertifikasi manajemen hutan menjamin kualitas dari manajemen.

2.FSC Chain of Custody

Persyaratan yang bertujuan untuk memastikan seluruh proses pengolahan hasil hutan dapat ditelusur dan bahan baku berasal dari lahan tersertifikasi meskipun sudah melewati tahapan produksi. Diperuntukkan untuk perusahaan pengolah bahan jadi hasil hutan maupun seluruh pihak yang muncul dalam rantai pasok pengolahan tersebut. Persyaratan ini terdiri dari 13 prinsip. Sertifikasi lacak balak menjamin keaslian material hasil hutan.

Sertifikasi Chain of Custody bukan hanya untuk perusahaan manufaktur saja, tetapi berlaku untuk perusahaan trading. Definisi yang diakui dalam lacak balak adalah secara legal telah berpindah hak kepemilikan, yang secara dokumentasi adalah dalam bentuk invoice. FSC Chain of Custody adalah satu rangkaian yang tidak boleh putus sehingga apabila sebuah perusahaan menerapkan sistem ini maka perusahaan yang menjadi customernya harus menerapkan FSC juga untuk menjaga klaim produk FSC tetap terjaga. Apabila sebuah produk FSC diterima dan diolah oleh perusahaan yang tidak menerapkan FSC, maka produk tersebut tidak dapat dikatakan produk FSC dan tidak diperkenankan menggunakan logo FSC.

Manfaat penerapan FSC bagi bisnis antara lain:

1.Jaminan sumber bahan baku berasal dari pengelolaan hutan yang bertanggungjawab sehingga perusahaan dapat menjamin produknya dari audit yang mungkin dilakukan oleh pihak terkait lingkungan

2.Dapat memasuki pasar negara-negara maju yang mempersyaratkan sertifikasi produk hutan bertanggungjawab