Peran Anggaran Bagi Perusahaan
11 January 2016
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Intan Kirana, S.E.
Kata anggaran tentu sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Anggaran merupakan rencana kerja ataupun rangkaian kegiatan perusahaan yang disampaikan dalam bentuk angka yang umumnya digunakan untuk jangka waktu 1 tahun dan diturunkan per bulan. Sebagian besar beranggapan bahwa anggaran hanya perlu digunakan untuk perusahaan kelas besar saja. Dalam kenyataannya, perusahaan baik besar, menengah, maupun kecil tetap memerlukan anggaran. Penganggaran merupakan salah satu bentuk komitmen manajemen untuk pencapaian perusahaan selanjutnya.
Usaha akan lebih berhasil apabila ditunjang oleh perencanaan yang matang. Perusahaan yang memandang ke depan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukan pada masa yang akan datang. Dimana, bagaimana, mengapa, dan kapan merupakan pertanyaan yang selalu dikembangkan oleh perusahaan. Anggaran sangat erat kaitannya dengan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Perencanaan
Mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Terutama kegiatan yang berhubungan dengan investasi, kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas produksi, pembelian, penjualan, iklan/promosi, pengembangan produk, ekspansi dan lain-lain.
·Membantu mengarahkan secara tepat SDM yang ada di perusahaan.
·Membantu menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.
·Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
·Membantu merencanakan kebutuhan tenaga kerja sehingga menstabilkan tingkat employee turnover.
·Penggunaan alat-alat ataupun mesin secara optimal.
Koordinasi
·Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan tujuan jangka panjang yang akan dilakukan perusahaan.
·Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan situasi dan kondisi.
·Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dan sesuai dengan program-program perusahaan.
·Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi.
Pengawasan
·Mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi dalam peleksanaannya harus diadakan pengawasan agar sesuai dengan yang direncanakan.
·Mencegah pemborosan. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
Dalam perencanaan, perusahaan menyusun anggaran berdasarkan prediksi masa mendatang mengenai tingkat aktivitas. Sehingga manfaat utama dari business budgeting adalah ditentukannya kegiatan paling profitable yang akan dilakukan. Dalam perencanaan, rencana yang disusun harus disesuaikan dengan beberapa bagian dalam perusahaan sehingga selaras satu sama lain. Setelah beberapa periode, perusahaan melakukan pengendalian dengan menilai hasil kerja dengan membandingkan antara rencana dan realisasi.
Dalam penyusunan anggaran, perusahaan harus memperhatikan bahwa anggaran haruslah bersifat:
·Realistis – Sangat mungkin untuk dicapai
·Luwes – Tidak kaku sehingga dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
·Kontinyu – Anggaran diperhatikan terus menerus dan tidak bersifat incidental
Semakin kompleksnya masalah belakangan ini, menyebabkan banyak kegiatan yang dilaksanakan harus memiliki perencanaan yang cermat. Anggaran tidak hanya berfungsi sebagai alat pengukur efisiensi atau penaksir, tetapi juga berkembang sebagai batasan sekaligus sebagai fungsi otorisasi dalam pengeluaran keuangan. Anggaran memegang peran vital dalam sebuah perusahaan karena berkaitan dengan kondisi finansial atau keuangan perusahaan. Hal ini berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana, maupun menempatkan dana.