Kreatif Dalam Bekerja, Bisakah?
12 October 2015
Category: SECRETARY
Penulis:
Uripi Aisyah
Anda mungkin sependapat dengan saya, bahwa Joseph Theodorus Wulianadi alias Mr Joger, pemilik pabrik kata-kata Joger ini adalah orang kreatif yang mampu memunculkan ide-ide unik, sehingga “menipu” semua orang. Tapi bagaimana yang ditipu tidak merasa ditipu, dan malah merasa senang.
”Saya ini kan bukan ahli bahasa. Saya juga bukan orang pintar. Tapi tampaknya saya punya keyakinan yang cukup untuk mendukung keberanian saya mengemukakan niat-niat baik melalui karya-karya saya.” tegas Mr Joger.
Pertanyaan kita adalah bagaimana seseorang bisa begitu kreatif sementara yang lainnya tidak. Apakah kreativitas dapat dipelajari? Jika ya, bagaimana menumbuhkan kreativitas di tempat kerja? Dr. Harvey C. Lehman pernah meneliti sejumlah orang kreatif dan mengatakan bahwa kebanyakan orang mengira kreatif merupakan faktor bawaan dan hanya dilihat sebagai cara pemecahan masalah. Dokter tersebut menyatakan bahwa sebenarnya kreatif lebih merupakan latihan menghadapi masalah atau tantangan mental.
Apakah itu Kreatif dalam Bekerja?
Kreativitas adalah hal yang sangat populer belakangan ini. Setiap orang menyadari bahwa untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan, perusahaan-perusahaan dan setiap karyawannya harus kreatif apapun jenis profesi dan jobdes yang dikerjakannya.
Menurut para ahli, seseorang yang kreatif selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang menyimpang dari cara-cara tradisional. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan.
Secara umum tahapan kreativitas dapat dibagi dalam 4 tahapantara lain :
1.Exploring. Pada tahap ini karyawan mengidentifikasi hal-hal apa saja yang ingin dilakukan dalam kondisi yang ada saat ini. Sekali mereka mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut maka proses kreativitas sudah dimulai. Hal penting yang harus diperhatikan pada saat ini adalah menciptakan iklim yang menunjang proses berpikir kreatif.
2.Inventing. Pada tahap ini, sangat penting bagi perusahaan untuk melihat atau mereview berbagai alat, teknik dan metode yang telah dimiliki yang mungkin dapat membantu dalam menghilangkan cara berpikir yang traditional.
3.Choosing. Pada tahap ini perusahaan mengidentifikasi dan memilih ide-ide yang paling mungkin untuk dilaksanakan.
4.Implementing. Tahap akhir untuk dapat disebut kreatif adalah bagaimana membuat suatu ide dapat diimplementasikan. Seseorang bisa saja memiliki ide cemerlang, tetapi jika ide tersebut tidak dapat diimplementasikan, maka hal itu menjadi sia-sia saja. Sama saja dengan syair lagu "layu sebelum berkembang".
Meskipun kreativitas dan inovasi sangat dihargai di banyak perusahaan, namun hal tersebut tidak selalu dikomunikasi kepada para karyawannya. Perusahaan bahkan seringkali tidak memberikan ruang gerak bagi para pekerjanya untuk berkreasi dan berinovasi. Hambatan lain yang mengganggu kreativitas adalah jika pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Selain itu gaya kreativitas yang dimiliki tidak "match" dengan tuntutan pekerjaan sehari-hari.
Menciptakan Kreativitas dalam Bekerja
Pada dasarnya kreativitas dapat terjadi pada semua pekerja apapun itu profesi yang dilakoninya di tempat mereka bekerja. Dengan menumbuhkan kreativitas dalam bekerja, akan dapat meminimalisir terjadi stress dalam kerja yang sebenarnya akan berdampak pada produktivitas diri dan kerugian pada perusahaan juga. Lebih dari 50% responden menjawab dorongan kreativitas datang dari pihak lain. Yang dimaksud pihak lain di sini bisa atasan atau manajer, rekan kerja, ataupun teman di luar lingkungan kerja.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi kreatif dalam bekerja:
1.Open your eyes.Kemampuan kita untuk selalu terbuka terhadap berbagai hal akan memberikan energi yang luar biasa untuk mampu mencintai segala sesuatu, termasuk mencintai profesi kita. Dan mencintai itu harus kita lakukan dengan penuh ketulusan. Kalau kita tulus melakukan pekerjaan, tidak ada beban yang mengganjal terhadap apa pun yang ingin kita lakukan.
2.Percaya dengan kemampuan diri. Kemampuan untuk mengenali apa yang menjadi keistimewaan kita merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Karena itu ada istilah “Percayai kemampuan kreativitas Anda adalah separuh dari sukses itu sendiri”.Untuk bisa kreatif, kita harus bisa bermimpi besar untuk menggapai sesuatu. Hidup kita tidak akan bergairah kalau kita tidak memiliki impian dan target. Orang yang percaya diri akan selalu menyusun mimpi dalam sebuah cita-cita hidup.
3.Meningkatkan keinginan untuk berkembang dengan belajar. Belajar bisa dilakukan kapan saja, di mana saja dan melalui cara apa saja. Anda bisa bertanya pada yang ahli, membaca buku, jalan-jalan, menonton film, mengikuti pelatihan dan kursus, seminar, browsing internet dan banyak lagi.
4.Berinteraksi dengan orang-orang kreatif. Jika ingin mengetahui karakter seseorang, lihatlah dengan siapa dia berteman. Itu mungkin ungkapan yang tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya arti seorang teman. Apabila Anda selalu bersama orang yang suka menyanyi, lama-kelamaan Anda akan senang menyanyi. Jika Anda sering berkumpul dengan para akuntan, paling tidak Anda akan menyukai dunia akuntansi. Jika Anda selalu berhubungan dengan orang-orang kreatif, Anda pun akan menjadi orang kreatif.
5.Keluar dari rutinitas. Menempatkan karyawan dengan konsep the right people in the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Hal ini karena penempatan karyawan pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan otonomi bagi individu yang bersangkutan dalam menyelesaikan masalah-masalah di pekerjaannya.
Tidak ada salahnya jika Anda memulai kreatifitas hari ini, karena kreatifitas seperti halnya jalan pintas dalam alur pekerjaan Anda. Selamat mencoba.