Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

RISIKO DAN KEUNTUNGAN HUTANG JANGKA PANJANG

30 August 2019
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Ernatalia Sari, S.E
RISIKO DAN KEUNTUNGAN HUTANG JANGKA PANJANG

Baik keuangan pribadi maupun perusahaan, tak asing dengan istilah berhutang. Berhutang seolah solusi yang paling popular dalam mengatasi masalah keuangan. Terlebih lagi di dunia usaha, hutang seolah sudah menjadi kebutuhan pokok untuk bisa menjalankan dan mengembangkan perusahaan. Sehingga, hampir sebagian besar perusahaan dijalankan dan dikelola dengan menarik hutang untuk menambah modalnya. Sebab, minimnya modal kerap menjadi penghambat perputaran keuangan untuk menggerakkan perusahaan. Memiliki hutang dalam jumlah yang besar tentunya akan memunculkan risiko yang besar pula bagi perusahaan. Namun bukan berarti perusahaan tidak boleh berhutang. Mengelola hutang perusahaan memang butuh kerja keras. Namun jika mampu mengelola hutang perusahaan dengan baik, kesempatan perusahaan bisa terus berkembang juga akan semakin tinggi. Perusahaan harus memperhitungkan dengan baik kondisinya saat ini dan bagaimana nantinya akan berkembang.

Hutang sendiri terdiri dari hutang jangka pendek dan jangka panjang. Namun umumnya hutang jangka panjang menjadi pilihan sebagai solusi bagi perusahaan yang membutuhkan dana dalam jumlah besar, untuk membeli mesin-mesin, aset atau pabrik baru, dan lainnya. Kendati hutang jangka panjang ini lebih dijadikan pilihan untuk menarik pinjaman, ada baiknya kenali lebih dulu risiko maupun keuntungannya. Berikut risiko hutang jangka panjang:

    1.Adanya Risiko Penurunan Nilai Saham

    Risiko penurunan nilai saham ini biasanya akan berlaku bagi perusahaan dalam skala besar yang telah menjual saham mereka di pasar saham. Besaran nilai hutang bisa saja memengaruhi nilai jual saham di pasar, di mana jumlah hutang yang besar kemungkinan akan membuat nilai saham menjadi turun. Jelas, ini risiko yang sangat besar bagi perusahaan, karena bisa saja membuat perusahaan mengalami kerugian dalam jumlah yang sangat besar.

    2.Risiko Pelunasan Hutang

    Kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang tentu akan sangat tergantung pada kinerjanya. Risiko itu selalu ada dalam perkembangan kinerja perusahaan, walaupun perusahaan telah menerima sejumlah suntikan dana dalam bentuk hutang jangka panjang. Tenggat waktu pinjaman yang panjang ini, akan sangat berisiko bagi perusahaan untuk bisa melunasi hutangnya bila kinerjanya tidak sebagus seperti yang diharapkan.

    3.Bisa Membebani Keuangan

    Semua jenis hutang tentunya merupakan beban. Hutang jangka panjang ini juga akan membebani keuangan di masa yang akan datang. Bukan hanya pokok hutang saja, beban biaya serta bunga juga akan membebani keuangan terutama bila perusahaan tidak menunjukkan kinerja yang baik.

    4.Beban Pengeluaran Bulanan Menjadi Tinggi

    Kendati telah memiliki tenggat waktu yang cukup lama bisa saja besaran cicilan jangka panjang akan membebani pengeluaran setiap bulannya. Jumlah hutang yang besar ini akan berbanding lurus dengan jumlah cicilan yang cukup besar dan berlangsung lama.

Dengan sejumlah risiko yang mengikuti keputusan pengambilan hutang jangka panjang ini tetap bisa diatasi dengan baik, terutama jika pihak manajemen perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola hutang tersebut. Bila ada yang namanya risiko, maka akan ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh dari hutang jangka panjang ini. Apa saja?

    1.Hutang Tidak Memengaruhi Manajemen Perusahaan

    Di dalam pengadaan hutang jangka panjang, sumber hutang atau biasa yang disebut pemegang obligasi (surat hutang) tidak akan memiliki hak suara di dalam berlangsungnya perusahaan tersebut. Hal ini sangat baik bagi perusahaan, karena perusahaan tidak perlu melakukan perubahan di dalam manajemen dan operasional perusahaan atas pengadaan hutang jangka panjang itu.

    2.Bisa Memanfaatkan Bunga yang Lebih Rendah

    Hutang jangka panjang akan diterapkaan sejumlah bunga yang kemudian menjadi beban bagi pihak manajemen perusahaan. Namun hal ini masih ringan dan cukup menguntungkan dibandingkan dengan besaran dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham di dalam perusahaan.

    3.Bisa juga Mengurangi Pajak

    Dengan melakukan hutang jangka panjang, maka keuntungan yang bakal diperoleh adalah bisa mengurangi beban pajak yang ada. Sebab jika dividen yang diberikan kepada pemegang saham tidak dibebankan sebagai biaya dan menimbulkan sejumlah beban pajak bagi perusahaan, maka bunga pinjaman justru termasuk dalam beban biaya dan tidak menimbulkan pajak bagi perusahaan.

Perhitungkan dan rencanakan dengan matang apabila ingin mengambil keputusan untuk memiliki hutang jangka panjang. Walaupun untuk kebaikan dan perkembangan usaha, pengadaan hutang jangka panjang tetap harus dilakukan dengan penuh pentimbangan. Pastikan hutang ini akan berdampak positif bagi perusahaan, sehingga dapat dipastikan kemampuan untuk melunasinya dan terhindar dari segala resiko yang mungkin dihadapi.

   For Further Information, Please Contact Us!