Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Sikap Mental Positif, Perlukah Bagi Seorang Sekretaris ?

11 June 2015
Category: SECRETARY
Penulis:         PIA MARIANTI SUTANANDI
Sikap Mental Positif, Perlukah Bagi Seorang Sekretaris ?

Bila selama ini pengembangan seorang sekretaris lebih ditekankan pada peningkatan skill dan knowledge, maka sudah waktunya pengembagnan sekretaris dari sisi komitmen yaitu sikap mental positif lebih diperhatikan karena sikap mental melahirkan tindakan, dan tindakan yang sama dan berulang-ulang akan melahirkan kebiasaan yang positif.Oleh karena itu, pembentukan sikap mental positif menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerja sekretaris selain meningkatkan knowledge dan skill.

1.Sikap mental terhadap perusahaan

Bagaimana sebaiknya sikap mental seorang sekretaris terhadap perusahaan ?

    a.Setia

    Kesetiaan sekretaris terhadap perusahaan berarti menempatkan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadinya.

    b.Mempunyai rasa memiliki

    c.Mau mengerti kesulitan perusahaan

    d.Dedikasi, jujur dan menciptakan suasana yang nyaman

    Sekretaris yang berdedikasi tinggi adalah sekretaris yang memberikan lebih dari apa yang diharapkan perusahaan, terutama dalam hal kejujuran sehingga dapat menciptakan suasana yang tentram tanpa ada isu-isu atau gosip yang dapat mempengaruhi jalannya perusahaan.

    2.Sikap mental terhadap pekerjaan

    Dalam bersikap terhadap pekerjaan, ada 5 hal yang harus diperhatikan, yaitu :

    a.Jangan menunda-nunda pekerjaan

    Pekerjaan yang hari ini dapat diselesaikan, selesaikanlah hari ini juga, jangan menunggu besok, karena besok pasti ada pekerjaan lain yang sudah menunggu. Jangan sekali-kali menunda pekerjaan bila tidak ingin pekerjaan kita bertumpuk-tumpuk.

    b.Jangan merasa malu

    c.Jangan merasa enggan

    Enggan seringkali disalah artikan dengan sungkan padahal keduanya berbeda. Enggan dapat diartikan tidak mau melakukan sesuatu karena tidak suka padahal dia mampu melakukannya, sedangkan sungkan lebih kearah segan. Dalam pekerjaan, jangan pernah tidak melakukan pekerjaan karena tidak suka, karena terkadang kita bisa belajar banyak dari hal-hal yang tidak kita suka.

    d.Jangan merasa gengsi

    Gengsi dapat diartikan tidak mau melakukan sesuatu yang seharusnya kita lakukan karena takut kehormatan kita menjadi rendah.

    e.Jangan keras kepala

    Jangan takut berargumentasi, dan lebih jangan takut lagi bila argumentasi kita dipatahkan oleh orang lain. Akuilah kalau memang argumentasi orang lain tersebut lebih rasional dari pada argumentasi kita.

    3.Sikap mental terhadap atasan

    Bila atasan mengalami kesulitan, maka anak buah wajib membantu, demikian pula sebaliknya.

    a.Patuh

Patuh dalam artian melaksanakan semua pekerjaan yang diberikan atasan. Bila ada hal-hal yang kurang dimengerti, sebaiknya ditanyakan dan didiskusikan untuk mengurangi penyimpangan dan hambatan-hambatan yang muncul, bukan malah membantahnya karena itu tindakan tidak disiplin.

    b.Hormat

    c.Memahami kesulitan pemimpin

    Atasan bukan superman yang bisa melakukan segalanya sendiri. Seorang atasan sangat wajar sekali bila mengalami kesulitan. Sebagai sekretaris, kita harus memahami hal itu dan turut berusaha membantu meringankan beban atasan, dalam hal ini mencari peluang yang dapat dilakukan dengan melakukan tugas-tugas yang dapat meringankan beban atasan.

   For Further Information, Please Contact Us!