Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PENTINGNYA RENCANA ANGGARAN KERJA PERUSAHAAN

20 October 2018
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Nathania Angela Lomban, S.E.
PENTINGNYA RENCANA ANGGARAN KERJA PERUSAHAAN

Mengapa perusahaan harus memiliki Rencana Anggaran Kerja Perusahaan? Dalam menjalankan bisnis, perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan. Cara yang paling efektif untuk menjaga bisnis dan alat-alat pembayarannya agar tetap di jalur adalah dengan menciptakan proses anggaran. Anggaran dan rencana kerja wajib dibuat untuk mencapai rencana perusahaan untuk masa yang akan datang. Agar dapat mencapai rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan, perusahaan wajib menetapkan langkah atau tindakan yang harus diambil. Pada poin inilah perusahaan akan membuat rencana kerja. Rencana kerja biasanya berpedoman pada data historis dari tahun-tahun sebelumnya.

Dalam penyusunan anggaran akan lebih berhasil apabila ditunjang dengan kebijakan yang terarah dan perencanaan yang matang. Perusahaan yang mempunyai kecenderungan memandang ke depan, akan memikirkan apa yang mungkin dilakukan untuk masa yang akan datang. Hal ini menyebabkan dalam pelaksanaan perencanaannya, perusahaan tinggal berpegang pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertannyaan yang dikembangkan sehari-hari. Dalam perusahaan manufaktur (pabrik) kegiatan yang dilakukan dengan cara yang lebih efisien dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini dapat terjadi apabila manajemen memperhatikan rencana dan aktivitasnya di masa yang akan datang.

Anggaran perusahaan dalam proses penyusunannya memiliki kaitan yang erat dengan perencanaan, pengkoordinasian kerja, dan pengawasan kerja. Dalam sebuah perusahaan, anggaran perusahaan berperan sebagai alat bagi manajemen dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut. Penyusunan Anggaran adalah siklus penting bagi perusahaan untuk membantu pebisnis atau pelaksana dala perencanaan dan mewujudkan kegiatan-kegiatan perusahaan sebagai pertanggungjawaban sehingga penympangan dapat diminimasisir.

Bagi perusahaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah petunjuk penting bagi jalannya perusahaan. Manajemen akan kesulitan menentukan arah perusahaan apabila tidak ada rencana kerja dan anggaran. RKAP mempunyai beberapa fungsi dasar, yaitu :

a.Pengendali jalannya perusahan

b.Pedoman untuk menghindari penyimpangan

c.Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja

d.Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan

e.Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Sebuah perusahaan yang baik pasti akan membuat dan memiliki anggaran perusahaan yang bisa membantu merencanakan dana dan mengendalikan aktivitas yang dilakukan sebuah perusahaan. Dengan memiliki anggaran, perusahaan dapat lebih mudah membuat estmasi biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendukung kegiatan atau aktivitas bisnis. Di bawah ini adalah beberapa anggaran yang harus dimiliki perusahaan.

Anggaran Penjualan Anggaran ini dibuat untuk memprediksi penjualan di masa depan yang berisi tentang rencana jenis-jenis barang yang ingin dijual, harga, jumlah, waktu, serta tempat penjualan itu sendiri. Anggaran penjualan biasa disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang akan diberikan perusahaan. Anggaran ini pada umumnya dibuat dalam satu periode yang berisi rencana anggaran untuk 1 tahun ke depan. Anggaran penjualan juga dianggap sebagai anggaran kunci dan dasar dari penyusunan anggaran lainnya.

Anggaran Produksi (Perusahaan Manufaktur) Anggaran ini berisi tentang semua rencana unit perusahaan yang akan diproduksi selama periode anggaran. Anggaran produksi ini merupakan landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi dan ditentukan berdasarkan rencana dari penjualan atau persediaan yang sudah direncanakan seperti dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik.

Anggaran Biaya Produksi (Perusahaan Manufaktur) Anggaran ini bisanya berisi mengenai perencanaan biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi. Di mana, anggaran ini akan digunakan menjadi dasar atau standar dalam pembuatan anggaran kas dan anggaran laba-rugi.

Anggaran Biaya Bahan Baku (Perusahaan Manufaktur) Anggaran ini merupakan anggaran yang sangat diperlukan dalam proses produksi dan berisi segala hal perencanaan mengenai bahan baku yang menyatakan suatu kuantitas bahan baku beserta satuan uang. Dengan membuat anggaran ini, perusahaan dapat mengetahui pembelian bahan baku yang akan dipakai sebagai dasar atau patokan dari penyusunan anggaran kas dan laba-rugi.

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (Perusahaan Manufaktur) Anggaran ini berisi mengenai prediksi tentang biaya tenaga kerja selama satu periode anggaran dan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi. Pada umumnya, perhitungan dalam anggaran ini memiliki 2 dasar penghitungan, yaitu upah per unit dan upah per jam.

Anggaran Overhead Pabrik (Perusahaan Manufaktur) Anggaran ini berisi mengenai perencanaan biaya overhead pabrik selama periode anggaran dan dapat digunakan dalam penyusunan anggaran kas dan laba-rugi. Anggaran ini biasanya meliputi beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

Anggaran Persediaan Anggaran persediaan biasanya memuat semua hal mengenai persediaan dalam periode tertentu. Dalam anggaran ini, perusahaan akan merencanakan anggaran persediaan secara terperinci, mulai dari berapa nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih ada dalam periode akan datang. Sedangkan, anggaran persediaan pada perusahaan manufaktur terbagi menjadi tiga jenis anggaran persediaan seperti persediaan material, barang setengah jadi, dan barang jadi.

Anggaran Program Anggaran program ini berisi mengenai seluruh anggaran operasional atau kegiatan perusahaan berdasarkan semua program utama perusahaan yang berupa jenis produk seperti program penelitian dan pengembangan. Anggaran ini dibuat untuk membantu perusahaan menganalisa keselarasan setiap program perusahaan.

Anggaran Pertanggungjawaban Anggaran pertanggungjawaban berisi tentang anggaran operasional atau aktivitas perusahaan yang disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban dalam suatu perusahaan. Anggaran ini biasanya akan dijadikan alat pengendali yang digunakan seluruh manejer perusahaan.

Anggaran Pengeluaran Modal Anggaran ini berisi mengenai prediksi perubahan aktiva tetap suatu perusahaan selama periode tertentu. Anggaran pengeluaran modal dibuat atas dasar estimasi penjualan dan digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.

Anggaran Kas Anggaran kas berisi mengenai estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu tertentu. Anggaran ini berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta bisa dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran neraca. Anggaran ini sering dibuat untuk membantu menjaga likuiditas perusahaan.

Anggaran Laba-Rugi Anggaran yang disusun berdasarkan anggaran operasi ini mengandung prediksi laba atau rugi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Selain untuk memprediksi laba atau rugi yang didapat perusahaan, anggaran ini juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran neraca.

Anggaran Neraca Anggaran ini berisi mengenai rencana posisi keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan di akhir periode. Anggaran ini dibuat berdasarkan hasil dari anggaran kas dan anggaran laba-rugi, serta dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran perubahan posisi keuangan.

Anggaran Posisi Keuangan Anggaran terakhir yang harus dimiliki perusahaan adalah anggaran posisi keuangan. Anggaran ini berisi mengenai rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode anggaran. Untuk penyusunan anggaran ini, perusahaan dapat melihat lagi hasil dari anggaran neraca yang telah dibuat.

   For Further Information, Please Contact Us!