Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

MEANING AT WORK

31 August 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Suryanti Handayani, S. Psi
MEANING AT WORK

“ Tidak jarang kita akan menghargai pekerjaan hanya sebatas UANG atau upah yang diterima. Sesungguhnya bekerja jauh lebih bermakna jika itu karena kebanggaan. Karena….. sekecil apapun peran kita dalam sebuah pekerjaan, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan memberikan NILAI.

Seberapa sering Anda mendengar kalimat di atas?

Atau justru Anda kurang setuju dengan pernyataan tersebut??

Mengutip kalimat tersebut seperti kita melihat kepada fenomena mengapa seorang individu yang sudah dewasa harus bekerja? Sedangkan di sekeliling tanpa harus berupaya keras sejumlah orang berhasil menikmati hidup tanpa harus bekerja. Demikian dengan realita yang muncul akhir-akhir ini yaitu keberadaan sejumlah profesi baru seperti halnya youtuber yang secara effort hanya dengan berbekal kreatifitas dan menekuni sejumlah hobby namun dapat menghasilkan uang. Ia juga tidak perlu mengikuti pola kerja orang bekerja di kantor pada umumnya namun cukup dengan melakukan persiapan materi serta mengelola suasana hati sehingga tetap menarik saat harus dilihat publik. Konsep yang menggabungkan hobby serta kesenangan namun tetap menghasilkan uang.

Terlepas dari hal ini, adanya keinginan untuk terus bergerak maju, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan di sekeliling, membuat orang berupaya mengerjakan berbagai macam tugas kerja yang diminati. Meski latar belakang bekerja dapat berbeda-beda tidak selalu didasari rasa cinta terhadap pekerjaan ataukah memiliki passion disana namun dapat saja lebih kepada kebutuhan akan tuntutan penghasilan demi menghidupi keluarga. Yang perlu diketahui bahwa setiap karyawan yang bekerja pasti memiliki tujuan serta alasan cukup yang mendasari mereka untuk bekerja.

Berbicara tentang pekerjaan dimana pekerjaan dapat mengubah kognisi (cara berpikir) seseorang terhadap pekerjaan, sehingga mengubah pandangan mereka terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Hal tersebut erat kaitannya dengan usaha karyawan untuk menemukan atau meningkatkan makna positif dalam pekerjaannya (Wrzwsniewski & Dutton, 2001). Wrzesniewski menyebutnya dengan istilah Meaning at Work. Lalu, mengapa makna bekerja bisa menjadi berbeda-beda pada tiap orang? Bagaimana makna kerja mampu membentuk perasaan, pikiran, dan perilaku seorang pegawai? Pada dasarnya, setiap individu memiliki pemaknaan masing-masing terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Pemaknaan yang dibentuk tersebut sangat bergantung pada tujuan yang ingin diraih.

Pekerjaan merupakan suatu wadah atau sarana yang dapat memberikan kesempatan untuk mencari makna dalam hidup. Oleh karena itu, makna terletak pada sikap dan cara kerja yang mencerminkan keterlibatan individu pada pekerjaannya. Makna kerja telah menunjukkan dampak penting bagi studi organisasi seperti; motivasi kerja, ketidakhadiran, perilaku kerja, keterikatan kerja, kepuasan kerja, pemberdayaan, stress, pengambangan karir, serta performa individu (Rosso dkk, 2010).

Terdapat tiga kategori meaning at work atau makna kerja, yaitu:

    1.Work as a Job

    Orientasi kerja yang dimiliki lebih kepada daya tarik keuntungan secara material dan tidak mencoba mencari dari keberadaan manfaat lainnya. Oleh sebab itu, karyawan yang berada pada kategori ini cenderung tidak berfokus terhadap nilai atas pekerjaan yang dihasilkan, namun lebih kepada konflik kepentingan dan ambisi pribadi untuk memperoleh keuntungan dari apa yang telah mereka kerjakan. Perilakunya cenderung mempertimbangkan “untung rugi” dimana upah atau gaji yang diterima sebanding dengan tugas kerja yang telah diselesaikannya.

    2.Work as a Career

    Orientasi kerja yang dimiliki lebih kepada jenjang karir atau peningkatan jabatan. Baginya ini investasi pribadi untuk dapat memperoleh aktualisasi diri dimana mau tidak mau mengangkat harga dirinya dihadapan publik. Sehingga yang menjadi fokus perhatian mereka adalah adanya prestasi yang harus diraih, agar nantinya akan ada promosi jabatan sebagai upaya untuk dapat naik di posisi yang lebih tinggi. Dampak dari hal ini akan membawanya kepada status sosial yang lebih tinggi, meningkatkan motivasi dalam bekerja dan tentu saja kesuksesannya untuk dapat diakui serta berhasil dalam karirnya.

    3.Work as a Calling

    Orientasi kerja yang dimiliki lebih merupakan sebuah panggilan hati. Hal ini sering disebut dengan passion. Seseorang bekerja karena memang ia minat terhadap pekerjaan tersebut, sehingga bekerja bagi mereka bukan hanya untuk mengejar keuntungan material atau memperoleh kemajuan karir, melainkan menyadari bahwa yang dilakukan adalah bentuk pengabdian untuk membawa manfaat tidak hanya bagi Organisasi maupun juga kepada orang banyak. Ibaratnya dimana dia ditempatkan disitulah bersedia berkorban untuk memberikan kemampuan terbaik yang dimiliki. Bukan lebih kepada pengakuan namun lebih kepada jiwa melayani.

Dengan mengenali tiga kategori meaning at work ini, maka diharapkan karyawan dapat mengenali makna serta tujuan dari bekerja. Agar nantinya karyawan mampu merubah pola pikir bahwa bekerja tidak semata hanya untuk mengejar gaji atau upah yang besar serta jenjang karir setinggi-tingginya melainkan lebih memberikan manfaat bagi banyak orang disekelilingnya. Dengan bekerja dari dalam hati, maka karyawan diharapkan mampu menciptakan environment yang positif dan dapat menjadi mercusuar bagi sekelilingnya untuk melakukan upaya yang sama. Termasuk juga berupaya menciptakan improvement bagi pekerjaannya sesuai passion yang dimiliki.

   For Further Information, Please Contact Us!