Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Perencanaan Audit

25 June 2018
Category: AUDIT
Penulis:         Anggan Ariya Dinoto, S.E.
Perencanaan Audit

Tujuan dari perencanaan audit untuk mengurangi ketidakefektifan perkerjaandan resiko terkait dengan resiko bawaan dan resiko pengendalaian di dalam perkerjaan audit. Tanggung jawab dan peran partner dalam perencanaan adalah merancang audit dan kesesuaian anggota di dalam perikatan audit terkait dengan tanggung jawab dari setiap team. Didalam team perikatan audit membantu partner untuk menyusun perencanaan audit yang mampu diterapkan serta memenuhi kriteria standart yang telah ditentukan.

Perencanaan audit

Perencanaan audit didalamnya termasuk membangun strategi audit keseluruhan untuk perikatan dan pengembangan rencana audit. khususnya prosedur rencana penilaian auditdanresiko salah saji material.

Aktivitas utama perikatan

Auditor harus melakukan perkerjaan awal sebelum memulai perikatan :

    -Procedure awal yaitu memastikan kelanjutan hubungan klien dan perikatan khusus audit.

    -Menentukan penyesuaian independen dan persyaratan etika

    -Membentuk pemahaman dan kesepakatan mengenai ketentuan terkait dengan hak dan tanggung jawab dari masing masing kedua belah pihak

Akvitas perencanaan

Sifat dan kegiatan perencanaan yang diperlukan tergantung pada ukuran dan kompleksitas perusahaan, auditor sebelumnya, dan perubahan keadaan yang terjadi selama audit tahun berjalan. Ketika mengembangkan strategi audit dan rencana audit, auditor harus mengevaluasi kepentingan laporan keuangan perusahaan dan pengendalian internal pelaporan keuangandan jika mampu mempengaruhi prosedur audit :

    -pengetahuan tentang pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan yang diperoleh selama keterlibatan lain yang dilakukan oleh auditor

    -persoalan yang berhubungan dengan industri dimana perusahaan beroperasi, kondisi ekonomi, hokum dan peraturan, dan perubahan teknologi

    -persoalan yang berhubungan dengan bisnis, termasuk didalam organisasi, karakteristik operasional, susunan modal

    -update perubahan terbaru terkait dengan pengendalian internal atas perusahaan.

    -Penilaian awal auditor adalah mengenai materialitas, resiko, dan terintegrasi dalam audit, faktor – faktor lain yang berhubungan penentuan kelemahan materialitas.

    -Pengendalian terkait dengan defisiensi yang sebelumnya telah dikomunikasikan kepada komite audit atau manajeman

    -Persoalan hokum dan peraturan yang disadari perusahaan

    -Tipe dan tingkat keterdiaan bukti yang berhubungan terkait dengan pengendalian internal pelaporan keuangan

    -Penilaian awal mengenai efektifitas pengendalian internal terkait dengan pelaporan keuangan

    -Informasi umum mengenai perusahaan yang relevan untuk melakukan evaluasi mengenai kemungkinan kesalahan salah saji laporan keuangan dan kefektifan dari pengendalian internal pelaporan keuangan

    -Wawasan mengenai resiko yang berhubungan dengan evaluasi perusahaan bagian dari penerimaan klien evaluasi ritensi.

Audit Strategy

Auditor harus membentuk strategy audit mengenai ruang lingkup, waktu, dan arah audit dan membantu pengembangan perencanaan audit.

Membentuk audit strategy kesuluruhan, auditor harus memperhitungkan :

    -Tujuan laporan keuangan dari perikatan audit dan sifat komunikasi yang dibutuhkan.

    -Faktor – faktor yang signifikan dalam mengarahkan anggota team

    -Hasil awal aktivitas perikatan dan auditor harus melakukan evaluasi persoalan yang penting

    -Sifat, waktu, dan tingkat sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perikatan

Rencana audit

Auditor harus mengembangkan dan mendokumentasikan rencana audit mencakup uraian sebagai berikut :

    -Waktu dan penilaian prosedur resiko audit

    -Tests of controls dan prosedur subtantive

    -Prosedur perencanaan lainnya yang diperlukan terkait dengan pemenuhan perikatan.

Keterampilan khusus atau pengetahuan

Auditor menentukan keterampilan khusus atau pengetahuan dalam melakukan peniliaan resiko yang tepat dan akurat dalam hal perencanaan atau pelaksanaan prosedur auditatau mengevaluasi hasil audit.

Jika sesorang dengan kemampuan khusus atau pengetahuan khusus yang diperkerjakan atau dilibatkan dalam perikatan tersebut atas intruksi oleh audit. Auditor harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi apa yang akan ditangani oleh auditor :

    -Komunikasi dengan orang yang mengerjakan atas perikatan tersebut

    -Pastikan prosedur yang dilakukan sesuai dengan tujuan auditor.

    -Evaluasi atas hasilnya

Pertimbangan tambahan dalam perikatan audit awal

Auditor harus menjalankan aktivitas dibawah ini sebelum memulai audit awal :

    -Lakukan prosedur mengenai penerimaan hubungan klien dan keterlibatan audit

    -Berkomunikasi dengan auditor sebelumnya sesuai dengan standart audit 2610

Tujuan dan sasaran dari perencanaan audit untuk perikatan awal audit atau keterlibatan audit berulang. Meskipun, untuk awal auditauditor harus menentukan tambahan perencanaan yang dilakukan untuk menetapkan strategi audit dan rencana audit yang tepat, termasuk menentukan prosedur audit yang diperlukan untuk mencapatkan bukti audit yang cukup dan tepat.

   For Further Information, Please Contact Us!