Pentingnya Kemampuan Sekretaris Untuk Adaptasi Di Lingkungan Kerja Baru
18 July 2016
Category: SECRETARY
Penulis:
Devi Aprilia, A.Md
Ketika memasuki dunia kerja atau lingkungan yang baru, seseorang dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Mulai dari lingkungan, budaya kerja, atasan, dan juga rekan kerja. Sebagai seorang sekretaris, sangat memerlukan adaptasi di tempat kerja yang baru untuk menunjang tugas-tugas pekerjaan dari kantor. Terlebih seorang sekretaris harus mengetahui bagian-bagian yang penting dalam lingkungannya, dikarenakan sekretaris adalah cerminan dari kantor tersebut.
Sebagian orang ada yang dengan mudah beradaptasi di tempat kerja baru saat hari pertama kerja sementara sebagian lagi ada yang mengalami kesulitan untuk itu. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan jumlah tenaga kerja yang semakin banyak memaksa kita untuk bisa juga menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan cepat jika memasuki tempat kerja baru. Jika terlalu lama untuk beradaptasi, akan menyebabkan tersaingi atau tersisih dari orang lain.
Meskipun seorang fresh graduate yang baru lulus atau bukan fresh graduate, hari pertama kerja tetap sama saja berbeda jika dibandingkan dengan hari pertama kita masuk di dunia perkuliahan baru. Apalagi jika sebelumnya pernah bekerja di tempat lain, maka perasaan kerja di tempat yang lama semakin membuat kita merasa suasana kerja di tempat baru semakin menakutkan dan terkadang ingin kembali lagi ke tempat kerja yang lama. Akan tetapi jangan khawatir karena hari pertama kerja hanya datang satu kali, dan jika melakukan langkah yang tepat, maka hari pertama kerja di tempat baru tidak menakutkan seperti yang bayangkan.
Apa saja yang perlu dipelajari? Apa saja aspek yang perlu diperhatikan agar bisa beradaptasi di tempat kerja baru?
1.Lingkungan
Lingkungan kerja baru terkadang membuat “momok” bagi seorang yang baru memasuki dunia kerja atau pindah tempat kerja. Belum diketahui bagaimana suasana kerja baru. Usahakan datang lebih pagi dari jam kerja yang seharusnya, agar bisa memperhatikan bagaimana orang-orang disekitar ketika pagi sebelum bekerja melakukan hal apa. Dan juga jangan sampai terlambat agar tidak menjadi pandangan buruk bagi rekan kerja baru. Perhatikan juga cara berpakaian di lingkungan kerja baru agar tidak terkesan terlalu mencolok. Timbulkan rasa inisiatif dalam diri untuk mau mengenal hal-hal baru di lingkungan kerja.
2.Budaya Kerja
Setiap perusahaan mempunyai budaya kerja yang berbeda-beda. Perhatikan budaya kerja di tempat kerja yang baru. Misalnya, tidak ada yang memakai headset pada saat bekerja dan sebagai orang baru malah melanggar hal tersebut. Jangan sampai posisi kita sebagai “anak baru” menjadi alasan untuk melanggar budaya di perusahaan. Jika perusahaan baru tempat kita bekerja memiliki kebiasaan mengenakan seragam, bersikaplah untuk aktif dan menanyakan ketersediaan seragam tersebut untuk kita. Demikian pula halnya dengan budaya lain seperti peraturan saat meeting atau peraturan batas absen serta perihal keterlambatan.
3.Rekan kerja
Pada tahap-tahap awal menjalankan pekerjaan baru, kita harus bersikap terbuka dengan wajar. Jangan segan untuk melempar senyum pada orang-orang atau rekan baru yang belum kita kenal. Sikap yang hangat dan keramahan yang sewajarnya akan membuat rekan kerja dan orang lain di lingkungan kerja yang baru akan semakin respect terhadap keberadaan kita. Sikap seperti ini bahkan sebaiknya kita pertahankan setiap hari demi menjalin hubungan yang baik dengan semua orang di lingkungan kerja. Dalam hal bertanya, banyak orang yang berpikiran kalau bertanya di lingkungan kerja yang baru akan memberikan kesan kalau kita adalah pribadi yang bodoh. Padahal justru sebaliknya, bertanya dengan sopan bisa membuat kita terhindar dari masalah pekerjaan yang sedang dihadapi.
4.Atasan/Pimpinan
Tempat kerja baru, berarti mempunyai atasan/pimpinan baru. Bicara empat mata dengan atasan baru. Atur pertemuan secepat mungkin untuk belajar lebih banyak mengenai atasan Anda.Selain itu, hal penting lainnya adalah menentukan prioritas. Tentukan bersama prioritas dan tujuan, atasan, dan tim untuk ke depannya. Dalam pertemuan ini, pastikan memberi tahu sedikit latar belakang tentang diri sendiri dan peran dalam perusahaan. Atasan mungkin tidak memiliki waktu untuk belajar tentang apa yang dilakukan dan latar belakang. Setelah sudah mengetahui apa saja yang menjadi prioritas, ungkapkan harapan yang ingin dicapai. Perjelas harapan pada pekerjaan, sehingga atasan tahu apa yang wajar atau realistis. Jangan membuat asumsi, beri penjelasan tentang apa yang diperlukan atau dibutuhkan. Yang terakhir adalah buat kesan yang baik kepada atasan pada saat bekerja. Membuat kesan yang baik. Tetapi bukan juga menjadi seorang penjilat. Sebaliknya, buat kesan yang baik dengan berbagi pengetahuan dan wawasan perusahaan dengan bos baru. Jangan terlalu banyak menyanjung, yang penting tulus. Bantu dia agar cepat beradaptasi. Ini akan lebih dihargai.
Jika ingin beradaptasi di tempat kerja yang baru dengan baik, keluarlah dari zona nyaman di tempat kerja yang lama dan selalu membuka pikiran positif agar bisa membuat zona nyaman di tempat kerja yang baru.
Referensi: http://mebiso.com/ini-dia-cara-beradaptasi-di-tempat-kerja-yang-baru/