Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PERSONAL BUDGETING 101

29 February 2016
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Nataya Raphaela, S.E.
PERSONAL BUDGETING 101

Anggaran Pribadi. Saat mendengar kata tersebut, sering kali orang skeptis akan manfaatnya atau bahkan tidak suka membuatnya; karena anggaran dianggap sebagai suatu kekang yang membatasi penggunaan uang seseorang. Namun pada kenyataanya, begitu banyak orang yang tidak memiliki Personal Budgeting, atau bahkan tidak menyadari adanya anggaran tersebut, memiliki gaya hidup yang tidak terkontrol sehingga pengeluarannya pun tidak terkontrol pula: uang habis di tengah bulan, kebutuhan-kebutuhan urgent tidak terpenuhi karena uang dihabiskan untuk belanja, atau makan enak di awal bulan kemudian mie instant di akhir bulan. Apakah anda juga salah satu orang yang mengalaminya?

Well, ini hanyalah dampak jangka pendek yang banyak dirasakan oleh para pekerja berbagai jabatan dan tanggung jawab. Dampak jangka panjang dan lebih signifikan dari absennya sebuah anggaran pribadi adalah tidak terjaminnya hidup seseorang di masa depan dalam berbagai aspek, terutama apabila orang tersebut memiliki impian atau keinginan yang besar di masa depan bagi dirinya sendiri; maupun bagi orang-orang yang dikasihinya.

Pernahkan Anda memikirkan mengapa banyak orang yang tetap harus bekerja keras meskipun mencapai usia pensiun? Atau mengapa begitu banyak anak-anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan terbaik karena orang tuanya tidak mampu membiayai? Mengapa banyak orang masih terus meminta ‘uang saku’ pada orang tua mereka bahkan setelah bekerja dan membiarkan orang tua mereka yang mengeluarkan begitu banyak uang untuk biaya pernikahan mereka? Mengapa pula banyak orang yang menjadi tua dan mendapati bahwa mereka belum mencapai apapun selama usia produktif mereka? Jawabannya adalah mereka tidak membiasakan diri mengatur keuangan pribadi mereka sejak usia muda; dan kebiasaan ini terbawa hingga mereka menanjak dalam karir, membuka usaha, maupun berkeluarga.

Cukup dengan dampak-dampak yang bisa terjadi, tentu ada segelintir orang yang juga bisa hidup berkecukupan tanpa membuat Personal Budgeting. Namun budgeting juga dapat membantu perencanaan investasi masa depan dengan lebih pasti dan terpantau.

Jadi bagaimana cara memulai membuat Personal Budgeting? Berikut adalah tahapan-tahapan yang sangat mudah untuk diikuti untuk anggaran bulanan pribadi:

    1.Buatlah daftar pendapatan (Gaji, hasil investasi, bonus, dll) dan pengeluaran (biaya rumah tangga, kredit/hutang, biaya transport, dll) Anda seakurat mungkin (apabila perlu simpanlah semua bukti-bukti transaksi keuangan Anda)

    2.Jumlahkan total pendapatan dan total pengeluaran lalu bandingkan. Apabila pengeluaran bulanan Anda masih di bawah pendapatan, Anda sudah berada di track yang benar.

    Namun apabila pengeluaran lebih besar dari pendapatan, Anda sebaiknya mulai memperbaiki gaya hidup Anda atau segera mencari pekerjaan yang membayar lebih baik.

    3.Tuliskan impian/cita-cita/keinginan Anda di masa depan, baik bagi diri Anda pribadi ataupun keluarga Anda. Sebisa mungkin tulis secara spesifik beserta langkah-langkah agar Anda dapat mencapai mimpi tersebut, DAN berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk dapat mencapainya. Hal ini membantu Anda mengetahui dengan jelas apa yang Anda inginkan sehingga Anda punya tujuan saat membuat perencanaan keuangan.

    Tips: Apabila keuangan Anda mungkin tidak berlebihan seperti para miliarder, jangan terlalu muluk-muluk. Oleh sebab impian juga bisa dibagi menjadi impian jangka pendek (1 tahun), menengah (kurang lebih 3-5 tahun), dan jangka panjang (10 tahun atau lebih); tuliskanlah impian-impian yang realistis bagi Anda dengan jangka waktu yang realistis pula.

    Contoh: mulai mampu mencicil mobil tahun depan, membeli rumah 5 tahun lagi, dan menyekolahkan anak di luar negeri 15 tahun lagi.

    4.Bagilah dengan baik pendapatan Anda dalam persentase. Berikut adalah satu persentase pembagian yang disarankan oleh para ahli keuangan (Anda bisa menyesuaikan presentase ini dengan kebutuhan Anda)

    *Uang bebas ini khusus dianggarkan agar setiap orang masih bisa menikmati hasil kerjanya tanpa merasa tertekan karena harus menyimpan semuanya. Termasuk Uang Bebas adalah pengeluaran untuk hobi, atau apapun yang disukai.

    **Lain-lain ini dapat dialokasikan sebagai tabungan tambahan, investasi lebih, ataupun uang Bebas, tergantung kebutuhan masing-masing orang.

    1.Sesuaikan pembagian persentase tersebut dengan pengeluaran nyata uang Anda.

    Cobalah jalankan anggaran keuangan yang sudah Anda buat selama satu bulan. Apabila tujuan Anda kuat, Anda pastilah bisa stick dengan anggaran yang Anda buat. Tetap periksalah realisasi anggaran pribadi Anda di bulan-bulan pertama. Apakah sudah sesuai dengan gaya hidup Anda atau perlu diperbaiki lagi? Sesuaikan juga dengan keadaan ekonomi terbaru (Bunga Bank/Investasi, dll)

    Tips: Agar lebih mudah dikontrol, Anda bisa membagi jatah pengeluaran Anda menjadi harian. Contohnya, uang makan yang Anda perhitungkan dalam sebulan adalah Rp1.8 juta, maka dalam 1 hari, Anda boleh menghabiskan Rp60.000,- untuk makan = Rp20.000,-/makan (asumsi 1 bulan = 30 hari dan makan 3x sehari).

Simple bukan? Sadari jumlah pemasukan & pengeluaran Anda, tentukan tujuan masa depan Anda, dan mulailah anggarkan keuangan Anda untuk mencapainya. Selamat mencoba!

   For Further Information, Please Contact Us!