Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Teknik Penilaian Investasi, Manakah Yang Lebih Representatif Bagi Calon Investor?

12 August 2015
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Gadis Yusrani Juniarlin, S.E.
Teknik Penilaian Investasi, Manakah Yang Lebih Representatif Bagi Calon Investor?

Kondisi ekonomi yang tidak menentu sampai saat ini, semakin menambah kekhawatiran para pelaku bisnis di dunia, terutama investor. Mengapa? Tingkat perubahan pasar yang tinggi menuntut investor untuk berpikir keras mengenai strategi apa yang perlu dilakukan terhadap investasinya. Para investor harus menganalisa tingkat pengembalian dan tingkat keuntungan yang didapat dari sebuah investasi yang notabenenya mengandung unsur “gambling” di dalamnya. Bukanlah sebuah hal yang mudah memang, namun pihak manajemen harus dapat memperkirakan kelayakan atau tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan.

Investor juga perlu memahami bahwa istilah “High Risk, high Return” selalu melekat pada setiap investasi. Artinya, setiap investasi yang memiliki imbal hasil tinggi selalu diikuti dengan risiko yang tinggi pula. Pertimbangan-pertimbangan terkait perkiraan jangka waktu pengembalian atau tingkat keuntungan pengembalian investasi sebuah hal yan gsedikit rumit, namun setidaknya pihak manajemen dimudahkan dalam memperkirakan kelayakan atau tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan dengan teknik investasi. Kegiatan investasi pasti dikaitkan dengan, berapa tingkat pengembalian yang diharapkan investor? Bagaimana cara menilai pengembalian investasi bagi calon investor?

Teknik Analisa Investasi Apa yang Bisa Dilakukan?

Teknik

Formula

Kelebihan

Kelemahan

Accounting Rate of Return (ARR)

·Sederhana dan mudah dimengerti

·Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.

    ·Tidak memperhitungkan “time value of money”

    ·Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan

    ·Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

Payback Periode (PP)

·Mudah dimengerti

·Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat

·Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembalian, semakin tinggi resikonya

·Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan

    ·Mengabaikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

    ·Mengabaikan penerimaan–penerimaan investasi

Net Present Value (NPV)

·Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

·Mengutamakan aliran kas yang lebih awal

·Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi

    ·Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate

    ·Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period

Internal Rate of Return (IRR)

Rr= tingkat discount rate(r) lebih rendah

Rt= tingkat discount rate(r) lebih tinggi

TPV= Total Present Value

NPV= Net Present Value

    ·Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek

    ·Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang

·Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang mungkin dicapai

·Lebih

·sulit dalam melakukan perhitungan

Profitability Index (PI)

·Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

·Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan

·Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek-proyek yang memiliki unsur ekonomis dan skala yang berbeda

Teknik yang dipakai haruslah disesuaikan dengan kemampuan perusahaan berdasarkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teknik. Teknik yang baik adalah teknik yang memerhatikan time value of money dan cost of capital karena investor dapat menganalisa apakah suatu proyek dapat memberikan keuntungan atau tidak. Pertimbangan dalam penentuan teknik yang akan digunakan, antara lain:

    ·Kemampuan manajemen dalam melakukan perhitungan.

    ·Tersedianya data untuk dihitung atau dikelola

    ·Hasil yang lebih representatif

Dari kelima teknik yang sudah dijelaskan, teknik yang lebih representative adalah NPV dan IRR. Hal ini disebabkan teknik NPV dan IRR memiliki persamaan dengan memerhatikan nilai waktu dari uang, memiliki tingkat bunga atas investasi dan memerlukan perhitungan Cost of Capital yang merupakan tingkat pengembalian yang harus dihasilkan oleh perusahaan atas investasi proyek. Cost of capital sangat penting karena memaksimalkan nilai perusahaan, mengharuskan biaya-biaya diminimumkan, keputusan budgeting, dan estimasi. Untuk itu, secara aspek representative dan informative, perusahaan dapat menerapkan teknik NPV dan IRR. Namun dikembalikan lagi berdasarkan kemampuan dan kebijakan perusahaan dalam melakukan perhitungan teknik analisa.

Semoga Bermanfaat!

Daftar Pustaka

Metode Investasi/Informasi Yang Mungkin Berguna“ Time Value Of Money Dan Analisis Laporan Keuangan “.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan

http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/analisa-laporan-keuangan.html

Mengenal Konsep Alokasi Aset Strategis, Diversifikasi dan Rebalancing-PortalReksadana.com.htm

Kelebihan dan Kelemahan dari Masing-masing Metode Pengambilan Keputusan Investasi

http://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/14/konsep-nilai-waktu-uang-time-value-of-money/

   For Further Information, Please Contact Us!