Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

MENCIPTAKAN PENGENDALIAN INTERNAL YANG EFEKTIF

18 April 2020
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Ricky Richard Bua, SE., MM.
MENCIPTAKAN PENGENDALIAN INTERNAL YANG EFEKTIF

Berbicara tentang pengendalian internal, sebenarnya sudah banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengendalian internal itu sendiri. Baik dari pengertian, fungsi, sampai kepada pihak yang paling bertanggung jawab. Diantaranya teori COSO. Kerangka konseptual pengendalian internal (COSO) sekarang telah menjadi standar di seluruh dunia untuk membangun pengendalian internal. Coso sendiri merupakan singakatan dari The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission’s didirikan pada tahun 1985, yang merupakan aliansi dari lima organisasi profesi yang ada di Amerika.

Pada hakikatnya pengendalian internal berfungsi untuk melindungi asset yang ada dalam suatu perusahaan. Sehingga manajemen merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas terselenggara tidaknya dengan baik system pengendalian internal dalam perusahaan. Oleh sebab itu lingkungan pengendalian sangat bergantung dari bagaimana manajerial yang ada didalamnya menciptakan suasana dan kesan terkait pengendalian didalam perusahaan

Pada dasarnya pengendalian internal dalam suatu perusahaan dapat berjalan efektif apabila terdapat beberapa hal berikut ini:

    üPembagian tugas yang jelas

    Dengan pemisahan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya.

    üKelengkapan dokumen

    Kelengkapan dokumen yang dimaksud adalah pendokumentasian segala jenis transaksi yang terjadi dala perusahaan. Baik berupa catatan-catatan kecil (nota) yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam melakukan penginputan. Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.

    üKontrol terhadap asset

    Kontrol terhadap asset dapat dilakukan dengan pembatasan terhdap orang yang dapat menggunakan atau bahkan mengakses segala jenis asset yang ada dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menghindari terjadinya penyalagunaan asset baik secara sengaja maupun tidak disengaja

    üPengukuran kinerja

    Pengukuran kinerja karyawan harus dilakukan oleh perusahaan secara periodic. Terkhususnya kepada karyawan baru. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kemampuan karyawan tersebut terhadap pekerjan barunya. Apakah dia dapat mengikuti dengan baik atau tidak training ataupun pelatihan yang diberikan. Sehingga perusahaan dapat memimalisir kerugian yang terjadi karena faktor error

   For Further Information, Please Contact Us!