Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PERAN HRD DI DALAM PERUSAHAAN STARTUP

19 October 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Aini Nadiva, M. Psi
PERAN HRD DI DALAM PERUSAHAAN STARTUP

Banyak yang menduga bahwa peran Divisi Human Resource Development hanya akan dibutuhkan pada perusahaan-perusahaan dengan skala besar atau kaliber nasional. Pemikiran tersebut adalah pemikiran yang kurang tepat sebenarnya, karena perusahaan dengan skala menengah pun juga butuh peran HRD demi menunjang perkembangan perusahaan. Tidak menutup juga untuk perusahaan rintisan, atau terkenal dengan istilah perusahaan startup yang ternyata butuh peran HRD. Dapat dikatakan peran HRD di perusahaan startup memiliki kedudukan penting seperti peran Financial dan Marketing. Mengapa Demikian? Sebelumnya, kita akan terlebih dahulu mengenali arti kata dari perusahaan rintisan atau startup ini.

Perusahaan startup sudah sangat booming muncul di era bisnis ekonomi saat ini. Mereka juga mulai menyaingi perusahaan yang telah lama beroperasi dan menduduki posisi tinggi dalam pasar ekonomi. Perusahaan startup sendiri maknanya adalah perusahaan yang belum lama beroperasi dan masih berada dalam fase pengembangan. Akan tetapi, meski mereka masih dalam fase pengembangan, namun sudah banyak yang masuk dalam ketegori unicorn. Apakah itu kategori unicorn ? Kategori ini memang diperuntukkan bagi perusahaan startup yang berhasil memiliki nilai valuasi lebih dari $1 Milyar. Contoh perusahaan startup yang telah menyandang gelar unicorn adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka. Upaya mereka supaya dapat menyandang gelar unicorn ini juga tidak mudah, namun mereka berhasil mendapatkan gelar tersebut meskipun baru beroperasi dalam beberapa tahun saja. Seperti halnya Bukalapak yang dapat meraih gelar unicorn setelah 6 tahun beroperasi

Dibalik upaya pengusaha skalabilitas startup demi kemajuan perusahaan, adapun metode yang dilakukan oleh mereka yaitu dengan mencari dan mendapatkan dana dari para investor. Cara tersebut memang sudah umum dilakukan oleh para pebisnis, namun jika dana yang telah didapatkan kurang dikelola dengan tepat akan sulit mencapai keberhasilan. Starteginya disini adalah para pemilik perusahaan startup harus memanfaatkan seluruh elemen yang ada, salah satunya adalah memberlakukan fungsi HRD secara optimal. Dengan karakteristik perusahaan yang mengawali usahanya dengan 2-3 orang saja, namun jika kondisi perusahaan melakukan pengembangan, pastinya akan butuh SDM yang mumpuni di dalamnya. Peran HRD-lah yang dapat mendukung perusahaan dalam mendapatkan kandidat-kandidat yang tepat untuk mengejar target bersama di perusahaan startup. Tidak berhenti disitu saja, berikut adalah peran HRD di dalam perusahaan startup :

    1.Optimalisasi Proses Rekrutmen Karyawan

    Perusahaan startup memiliki ciri khas dimana mereka harus cekatan dalam setiap pergerakan bisnisnya. Oleh sebab itu, peran HRD disini dalam skalabilitas perusahaan startup, yaitu mencari kandidat-kandidat kompeten dibidangnya dan yangjuga dapat bergerak dengan lincah sehingga bisa berlari bersama guna mencapai target yang ditetapkan. Tidak mudah mendapatkan karyawan dengan keahlian tersebut, dan hal ini juga dirasakan pula pada perusahaan besar yang telah lama beroperasi. Oleh sebab itu, perusahaan perlu lebih pintar-pintar lagi dalam menyusun strategi proses rekrutmen.

    2.Persiapan Pertumbuhan Bisnis

    Prakiraan kondisi bisnis nantinya akan secara linier dengan kebutuhan perusahaan dalam hal kapabilitas karyawan. Oleh sebab itu, HRD disini memiliki kedudukan penting dalam business partner bagi perusahaan, sehingga segala perkembangan yang ada perlu disampaikan oleh HRD, dengan demikian mereka akan berupaya diri untuk menyesuaikan. Selain itu, HRD juga memiliki peran dalam me-maintain para karyawan yang telah bergabung, sehingga ketika ada perkembangan sesuatu, karyawan telah siap dengan kondisi yang ada.

    3.Membantu Transisi Model Bisnis

    Ketika bekerja di perusahaan startup, karyawan akan dituntut untuk lincah dan multitasking. Akan tetapi, setelah perusahaan semakin lama semakin berkembang, perlu adanya manajemen sistem di dalamnya, seperti terciptanya Struktur Organisasi dan Job Description. Adalanya Struktur Organisasi dan Job Description ini terkadang dapat dianggap negative bagi beberapa perusahaan, karena membatasi diri para karyawan untuk melakukan improvement. Oleh karena itu, peran HRD disini adalah sebagai fasilitator pada karyawan yang terbiasa bergerak lincah dan multitasking, kemudian mengalami transisi perubahan dalam suatu sistem manajemen. Dengan demikian, karyawan akan kondusif dan dapat terus mengembangkan perusahaan.

Ketiga hal yang telah dipaparkan adalah bagian dari strategi yang digunakan para perusahaan startup dalam memberdayakan peran HRD. Pada dasarnya, tidak terhenti pada ketiga hal tersebut, namun masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh HRD dalam memberdayakan seluruh SDM yang dimiliki. Titik point dalam hal ini adalah, SDM merupakan asset terpenting dalam suatu perusahaan, sehingga ketika perusahaan bisa meĀ­-maintenance dengan tepat, akan mudah bagi mereka dalam menjalankan segala tuntutan yang ada, salah satunya tuntutan perusahaan startup terhadap SDM-nya untuk terus mau berkreasi atau improvisasi, bergerak lincah, dan tahan dengan target yang diberikan.

   For Further Information, Please Contact Us!