Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Konsep Pengambilan Keputusan Dalam Sistem Informasi Manajemen

12 October 2015
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Angelina Hutomo Chandra, S.E.
Konsep Pengambilan Keputusan Dalam Sistem Informasi  Manajemen

Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Kelalaian dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.

Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal sebagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A. Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu:

    1.Pemahaman

    Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memecahkan masalahnya

    2.Perancangan

    Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguki apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan

    3.Pemilihan

    Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan

Berdasarkan kerangka dasar tersebut, maka dalam mengambil keputusan secara efektif maka diperlukan beberapa tahap agar keputusan yang diambil dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Berikut tahapan proses pengambilan keputusan :

Tahap 1 :

Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manajer sering menghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkan sering hanya mengidentifikasi masalah, bukan penyebab dasar. Para manajer dapat mengidentifikasi masalah dengan beberapa cara. Pertama, manajer secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua, manajer mencari penyimpangan atau perubahan dari yang “normal”

Tahap 2 :

Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah Manajer harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudian mengolah data tersebut hingga menjadi informasi yang relevan.

Tahap 3 :

Pengembangan alternatif-alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan pertama yang “feasible” sering menghindarkan manajer dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak kecenderunganuntuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif.

Tahap 4:

Evaluasi alternatif-alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif manajer harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manajer harus mengevaluasi untuk menilai efektifitas setiap alternatif

Tahap 5 :

Pemilihan alternatif terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manajer dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan manajer

Tahap 6 :

Implementasi Keputusan. Setelah alternative terbaik terpilih, para manajer harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajer perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan.. Disamping itu, pada tahap implementasi keputusan manajer juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Tahap 7 :

Evaluasi hasil-hasil Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.

Diharapkan dengan melakukan proses pengambilan keputusan secara tepat dapat mampu mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkutan sehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif.

   For Further Information, Please Contact Us!