Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

VIRTUAL ACCOUNT: AKSES MUDAH DALAM ONLINE TRANSACTIONS

16 July 2018
Category: AUDIT
Penulis:         Mazaya Isnainy Poetri, S.E.
VIRTUAL ACCOUNT: AKSES MUDAH DALAM ONLINE TRANSACTIONS

Modernisasi merupakan salah satu dinamika sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia. Konsep modernisasi mendorong manusia untuk berpikirkreatif serta melahirkan ide-ide baru. E-commerce merupakan salah satu bentuk dari modernisasi yang ada di dalam dunia bisnis. E-commerce atau electronic commerce yang juga biasa dikenal dengan istilah online business merupakan aktivitas bisnis berupa proses menjual dan membeli yang dilakukan secara online atau membutuhkan internet sebagai media pelaksanaannya. Dewasa ini, perkembangan e-commerce, khususnya di Indonesia menunjukkan angka yang sangat pesat. Sampai dengan akhr 2017, menurut laporan tahunan yang dikeluarkan oleh We Are Social menunjukkan persentase penggunaan e-commerce sebagai media membeli dan menjual barang atau jasa secara online meningkat 15% dari tahun 2016, yaitu mencapai angka 41% dari total populasi. Dengan meningkatnya persentasi penggunaan e-commerce, para pelaku transaksi yang terkait juga dituntut untuk dapat menciptakan akses kemudahan dalam pelaksanaan proses transaksi online. Virtual account digadang menjadi inovasi yang ditawarkan oleh perbankan sebagai media yang memberikan kemudahan dalam proses pelaksanaan transaksi. Hingga saat ini, di Indonesia, bank yang memberikan layanan virtual account adalah perbankan milik pemerintah dan beberapa bank swasta, diantaranya yaitu BNI, Mandiri, BTN, BCA, CIMB Niaga, Permata dan lainnya. Selain sebagai sarana pembayaran belanja online yang ditawarkan oleh e-commerce, virtual account juga sudah digunakan oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk bertransaksi secara efektif dan efisien.

Namun, apakah sebenarnya virtual account itu sendiri? Virtual account merupakan kombinasi dari beberapa angka unik yang terbentuk baik secara acak maupun berdasarkan permintaan pengguna/nasabah. Angka tersebut menjadi nomor identifikasi perusahaan yang selanjutnya akan diberikan kepada customernya sebagai nomor rekening tujuan (collection). Nomor virtual account terdiri dari 16 digit angka untuk 1 kali transaksi. 8 digit pertama umumnya dibentuk oleh system bank dan 8 digit selanjutnya dapat ditentukan oleh nasabah/perusahaan. Untuk dapat menggunakan virtual account, padasuatu bank biasanya mensyaratkan untuk membuka rekening giro sebagai pooling account pada bank yang bersangkutan. Selain itu, adapun syarat pembukaan virtual account dibeberapa bank adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan minimal adalah 20 transaksi per harinya. Bagi perusahaan yang menggunakan virtual account, dana yang masuk ke rekening perusahaan adalah real-time atau langsung dapat digunakan karena langsung masuk ke rekening utama perusahaan. Alur transaksi dengan menggunakan virtual account tidak jauh berbeda dengan alur transaksi pada umumnya. Virtual account hanya menghilangkan proses konfirmasi manual yang terjadi antara pembeli dan penjual, sehingga proses transaksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta meminimalisir terjadinya human error.

Virtual account memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan transfer manual pada umumnya. Dalam suatu usaha, bagi penjual tidak perlu repot melakukan rekap manual atas transaksi penjualan yang terjadi, dan bagi pembeli hanya cukup melakukan transfer dengan nomor virtual account melalui ATM, internet banking, atau mobile banking kemudian setelah transaksi berhasil tidak perlu melalukan konfirmasi kepada penjual. Lantas, apa saja selain kedua hal di atas yang menjadi keungulan dari virtual account bagi pembeli dan penjual?

    1.Efisiensi waktu dalam proses tagihan maupun setoran ke dalam rekening perusahaan

    2.Dapat menerima pembayaran dari seluruh bank.

    3.Real-time transaction, yaitu dana langsung masuk ke dalam rekening perusahaan di waktu yang sama.

    4.Mudah digunakan

    5.Kemudahan dalam proses pelaksanaan rekonsiliasi hasil penjualan perusahaan

    6.Transaksi dapat langsung dimonitor melalui fitur aplikasi banking

    7.Meminimalisir terjadinya kesalahan atau human error dalam melakukan transfer

    8.Proses pengiriman produk kepada customer menjadi lebih cepat

    9.Mengurangi risiko kerugian akibat penipuan

    10.Kenyamanan dalam bertransaksi

Kapankah waktu yang tepat untuk suatu perusahaan menggunakan virtual account?

Kapan suatu perusahaan dapat dikatakan tepat untuk beralih ke virtual account sebagai media bisnisnya? Jawabannya adalah sesegera mungkin. Dengan fitur yang ditawarkan oleh virtual account, tentunya banyak sekali sisi positif dan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan. Untuk biaya administrasi, bank selaku pihak payment gateaway hiasanya membebankan biaya administrasi per transaksi yang terjadi. Namun, ada pun beberapa payment gateway yang juga memberikan biaya inisiasi secara gratis, sehingga perusahaan hanya perlu membayar biaya administrasi jika dalam periode atau bulan berjalan terdapat transaksi. Biaya administrasi tersebut biasanya dibebankan langsung oleh bank dengan pendebetan otomatis kepada rekening terdaftar utama perusahaan. Kisaran biaya administrasi atas virtual account yang dibebankan oleh bank umumnya mulai dari Rp1.500 hingga Rp3.000 per transaksi yang terjadi. Dengan biaya yang tergolong cukup murah dan terjangkau untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas siklus bisnis perusahaan, dapat menjadi suatu fokus bagi perusahaan untuk dapat segera beralih ke virtual account.

   For Further Information, Please Contact Us!